KONDISI KEHIDUPAN PENDUDUK PETANI SAWAH DESA CIMANGKOK DAN DESA TITISAN

Desa atau pedesaan erat kaitannya dengan kehidupan petani terutama petani sawah yang sangat tergantung sekali terhadap alam. Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi perubahan fungsi Jahan di desa yang mengakibatkan perubahan pola hidup masyarakat terutama petani, hal ini tejadi di Desa Cimangkok dengan Desa Titisan merupakan desa dari satu kawasan yaitu Desa Cimangkok akibat adanya proses pemekaran desa, wilayah ini terbagi menjadi dua desa dengan tingkat perkembangan yang berbeda. Sehingga timbullah pertanyaan bagaimana kondisi kehidupan Penduduk Desa Cimangkok dengan Desa Titisan terhadap kehidupan petani sawah pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan, perubahan jenis mata pencaharian dan fasilitas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai kondisi desa terutama dilihat dari tingkat pendapatan, perubahan jenis mata pencaharian dan fasilitas sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dan metode deskriptif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu tingkat pendapatan, jenis mata pencaharian dan fasilitas sosial dengan variabel terikatnya adalah kondisi kehidupan petani sawah. Populasi terdiri dari populasi wilayah yang mencakup wilayah persawahan yang ada di Desa Cimangkok dan Titisan sedangkan populasi penduduk mencakup seluruh jumlah rumah tangga masyarakat petani sawah yang ada di Desa Cimangkok dan Desa Titisan. Sampel dengan menggunakan nilai trmatching yang diperuntukkan dalam melakukan perbandingan. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dan penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kehidupan petani sawah Desa Cimangkok dengan Desa Titisan terhadap jenis mata pencaharian memiliki nilai t hitung =2,8 dengan nilai standar defiasi 2, 423 dan hal ini membuktikan perbedaan kondisi kehidupan petani sawah antara kedua desa tersebut: terhadap tingkat pendapatan memiliki nilai t hitung =2,6 dengan nilai standar defiasi 2, 423 dan hal ini membuktikan perbedaan kondisi kehidupan petani sawah antara kedua desa tersebut: terhadap fasilitas sosial dilakukan dengan melakukan observasi lapangan dan dapat dilihat perbedaan yang sangat signifikan diantara keduanya, hal ini dilihat dari jenis bangunan dan jumlah fasilitas sosial yang terdapat di kedua Desa tersebut