Case Base Reasoning sebagai Alat Bantu Diagnosis Penyakit Ternak Sapi Menggunakan Sorenson Coeficient (Studi Kasus: di Kabupaten Pati)

INTISARIIndonesia adalah Negara agraris dengan jumlah penduduk yang besar dengan usaha peternakan merupakan sub sector penting dari sector pertanian.Salah satu jenis peternakan di Indonesia adalah peternakan sapi. Jenis sapi yang cocok dan menguntungkan di Indonesia adalah sapi perah. Dalam memenuhi kebutuhan sapi yang tinggi Masalah yang dihadapi para peternak adalah adanya penyakit tetapi dokter hewan yang dapat mendiagnosa penyakit sapi jumlahnya terbatas. Untuk itu perlu suatu alat bantu yang dapat mendiagnosia penyakit ternak. Salah satunya dengan metode Sorenson coefficient. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah system yang dapat mendiagnosa penyakit pada sapi dengan sistem case based reasoning. Sebelum membuat sistem perlu dilakukan analsisi sistem terlebih dahulu dengan analsis SWOT, kemudian dilakukan analsis basis pengetahuan yaitu dengan deskripsi sistem dan akuisisi pengetahuannya. Kemudian mengetahui berbagai jenis penyakit pada sapi, dan mendapatkan kasus-kasus penyakit pada sapi. Kemudian dilakukan tahapan diagnosis dengan case base reasoning, dan merepresentasikan kasus serta proses retrival. Kemudian kasus dengan kasus baru yang ada akan dihitung similaritasnya setelah itu akan didapatkan hasil diagnosis penyakitnya. Dengan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem penalaran berbasis kasus yang telah dibuat mampu menerapkan keahlian seorang pakar(dokter hewan) pada kasus peternakan sapi. Sistem penalaran berbasis kasus dengan metode Sorenson dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit sapi tetapi perlu ditambahkan proses perhitungan similarity dengan batas similarity tertinggi 3.Kata kunci— case based reasonong, sorenson coeficient, penyakit sapi, analisis swot, similarity