PENGARUH PENGGUNAAN BIRTH BALL TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN DI PUSKESMAS HALMAHERA

Nyeri persalinan merupakan manisfestasi dari adanya pemendekan otot rahim atau sering disebut dengan kontraksi yang menyebabkan adanya pembukaan dan penipisan mulut rahim (serviks). Pada persalinan, nyeri dan rasa sakit yang berlebihan dapat menimbulkan rasa cemas bahkan dapat menyebabkan stress yang dimana kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menahan rasa nyeri. Metode nonfarmakologi menjadi pilihan bagi ibu bersalin dalam manajemen nyeri persalinan. Manajemen nyeri, sebagai salah satu asuhan sayang ibu yang dapat diterapkan pada ibu bersalin adalah dengan penggunaan birth ball. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian Pre Eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest, sampel diambil dengan teknik Acidental sampling dengan jumlah sampel 17 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar pengumpulan data yang berisi Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur tingkat nyeri. Analisis data menggunakan uji statistik uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 12 orang mengalami perubahan tingkat nyeri setelah diberikan metode birth ball dan sebanyak 5 orang tidak merasakan perubahan tingkat nyeri setelah diberikan metode birth ball. Uji statistik menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,002≤nilai ɑ 0,05, yang artinya ada pengaruh penggunaan birth ball terhadap intensitas nyeri persalinan. Simpulan: Terdapat pengaruh penggunaan birth ball terhadap intensitas nyeri persalinan di Puskesmas Halmahera