KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN MUARO JAMBI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Muaro Jambi. Kabupaten Muaro Jambi memiliki objek pariwisata berbasis masyarakat yang berkembang selama beberapa tahun terakhir terutama sebelum pandemi diantaranya Lubuk Penyengat, Sungai Napal dan Tangkit Baru. Bersama dengan Candi Muaro Jambi keempat objek wisata ini menjadi tujuan rekreasi pengunjung terutama dari Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang menjelaskan suatu fenomena secara mendetail. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap kegiatan atau aktivitas pariwisata di objek wisata tersebut dan wawancara mendalam dengan pengelola wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kondisi keberlangsungan objek wisata diantara ke empat lokasi tersebut, terutama sebagai akibat dari pandemi dan dukungan dari Pemerintah. Diketahui bahwa belum ada bantuan dari kebijakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Muaro Jambi untuk objek wisata berbasis masyarakat di Lubuk Penyengat yang saat ini tengah tutup, juga pada objek wisata Sungai Napal yang justru kepemilikannya berganti menjadi milik pribadi, maupun pada objek wisata Tangkit baru yang masih beroperasi karena masih baru dan mendapat dukungan dari organisasi pelaku ekonomi kreatif. Dukungan kebijakan pemerintah Kabupaten Muaro Jambi masih secara dominan diberikan kepada objek wisata yang justru sudah mapan dan menjadi fokus pemerintah Provinsi Jambi bahkan Pemerintah Pusat