KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP MANAKIB SYEKH SAMMAN (STUDI DI DESA BARU KECAMATAN MARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI)

Penelitian ini membahas tentang orang-orang yang bernazar dengan pembacaan Manakib Syekh Samman yang ada pada Masyarakat Desa Baru merupakan serangkaian pembacaan manakib atau kisah-kisah biografi tokoh, kelebihan, karomah, akhlak, serta wafat seseorang. Manakib Syekh Samman berisi tentang tokoh Syekh Samman seorang yang mashur kewaliannya, memiliki banyak karomah, dan keturunan daripada Nabi Muhammad SAW. pembacaan manakib Syekh Muhammad Samman di Desa Baru yang menarik perhatian, memiliki keunikan dilakukan karena pelaksanaan nazar dengan keyakinan dan harapan, bahwa bila orang memiliki hajat tertentu supaya mudah diijabah atau dikabulkan segala apa yang di hajatkan Bagi masyarakat Desa Baru. Pendekatan yang penulis gunakan adalah penelitan lapangan (faild research) metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yang bersifat fenomenologi agama, Metode fenomenologi Agama berupaya mengungkapkan tentang makna dari pengalaman seseorang. Adapun tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu melakukan dengan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan mengenai analisis data penulis menggunakan beberapa langkah, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Penelitian ini penulis Simpulkan dengan beberapa hasil: bahwa nazar pembacaan manakib Syekh Samman pada manakib tersebut bertokohkan Muhammad Bin Abdul-Karim Al-Madani As-Syafi’i As-Samman seorang waliyullah di Kota Madinah pada masanya. Di dalam manakib tersebut menggunakan bahasa arab melayu sehingga masyarakat yang mendengarkan dengan seksama ketika pelaksanaanya akan mudah memahami isi dari manakib Syekh Samman, hal tersebut tidak menutup kemungkinan menjadikan doktrin tersendiri bagi masyarakat baik bagi kepercayaan serta keyakinan. Bagi masyarakat yang kurangnya pengetahuan dalam segi agama akan mudah meyakini bahwasanya penyebab dikabulkannya hajat yang diinginkan itu berasal dari nazar pembacaan manakib tersebut ini adalah keyakinan yang salah namun sebaliknya apabila masyarakat memiliki pengetahuan dan landasan agama Islam yang kuat serta kokoh maka mempercayai pembacaan manakib sebagai perantara dikabulkan hajat hal itu justru dapat memiliki beberapa fadhilah dan manfaat serta mendapat rahmat oleh Allah swt. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada masyarakat Desa Baru untuk terus melestarikan pembacaan manakib Syekh Samman karena pembacaan manakib Syekh Samman merupakan wasiat dan warisan dari nenek moyang mereka dengan memiliki maksud dan tujuan yang baik serta tidak menyalahi aturan ajaran agama Islam