MAKNA FILOSOFIS TRADISI MA’BACCA-BACCA DALAM MASYARAKAT BUGIS WAJO (DI DESA SUNGAI LOKAN KECAMATAN SADU, KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang masyarakat Desa Sungai Lokan Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur melakukan Ma‟bacca-bacca. Makna Ma‟bacca-bacca terhadap masyarakat Desa Sungai Lokan Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jenis penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Masyarakat setempat melakukan tradisi Ma‟bacca-bacca di Desa Sungai Lokan Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur karena tradisi tersebut dianggap sebagai warisan leluhur yang layak untuk dipertahankan karena prosesinya yang tidak begitu memberatkan dan niatnya karena Allah dan jika Ma‟bacca-bacca ini tidak dilakukan, mereka percaya bahwa akan ada sesuatu hal yang akan menimpa hidup mereka. Makna Ma‟bacca-bacca bagi masyarakat Desa Sungai Lokan pertama, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan kedua, sebagai penolak bala. Berisi tentang keyakinan-keyakinan individu terhadap apa yang telah diberikan Tuhan kepadanya dan mengintensifikasikan solidaritas sosial. Tradisi Ma‟bacca-bacca di Desa Sungai Lokan, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur diikuti oleh tokoh agama. Oleh karena itu tujuan pokok penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi pelaksanaan tradisi Ma‟bacca-bacca di Desa Sungai Lokan Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Mengetahui bagaimana tradisi Ma‟baccabacca. Mengetahui apa makna filosofi yang terkandung dalam tradisi Ma‟bacca-bacca di Desa Sungai Lokan Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Peneliti menggunakan teori makna filosofis dari dua tokoh, yaitu Paul Ricouer dan Ferdinand de Sossure, serta teori unsur kebudayaan Koentjaraningrat untuk membedah fenomena tradisi Ma‟bacca-bacca tersebut. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat Bugis Wajo khususnya yang pemikirannya lebih luas dan maju agar lebih giat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. Hasil penelitian ini yang berjudul makna filosofis tradisi Ma‟bacca-bacca pada masyarakat Bugis Wajo yang memiliki makna filosofis yang positif