RISET LIVING QUR’AN DALAM TRADISI PENGOBATAN BETEMAS DI DESA MEKARSARI KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI

Tulisan ini mengkaji tentang riset Living Qur’an dalam tradisi pengobatan Betemas di Desa Mekarsari Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Hal ini merupakan suatu warisan tradisi dari nenek moyang suku melayu yang masih dipakai hingga saat ini, akan tetapi dalam pengobatan Betemas ini ada yang menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan ada yang menggunakan selain ayat Al-Qur’an. Pokok permasalahan penelitian ini adalah bagaimana tradisi pengobatan Betemas dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an, landasan serta pandangan masyarakat terhadap pengobatan Betemas dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an. Pendekatan penelitian pada riset ini gunakan adalah pendekatan Living Qur’an sebagaimana melihat langsung dari kehidupan masyarakat yang berkecimpung dengan tradisi ini. Riset ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode penulisan kualitatif deskriptif menurut analisis Miles dan Hubermas yaitu: reduksi data, display dan penyimpulan (Verifikasi). Hasil riset ini menemukan bahwa: Pertama, landasan yang mendasari pengobatan Betemas ini adalah QS. Al-Isrā [17]: 82 yang menyatakan bahwa Al-Qur’an di turunkan kepada manusia sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, juga sebagai obat. Kedua, dalam tradisi pengobatan Betemas ini dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai media pengobatan serta menggunakan media yang sangat mudah di jumpai yaitu: kunyit, kapur makan, dan pisau. Ketiga, pandangan masyarakat tentang pengobatan Betemas ialah sangat baik, dan efektif dalam mengobati tanpa menyebabkan efek samping yang menimbulkan mudharat bagi pasien. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada umat Islam untuk dapat mengamalkan Al-Qur’an bukan dari segi pembacaannya saja melainkan juga dalam pengamalannya di dalam kehidupan