RESPON MAHASISWA JURNALISTIK ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TERHADAP BERITA HOAKS

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi sehingga mengakibatkan informasi sekecil apapun dapat dengan cepat menyebar sampai ke masyarakat, sehingga penyebaran informasi sangatlah pesat mengakibatkan fenomena berita hoaks semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan (a) Untuk mengetahui respon mahasiswa Jurnalistik Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mengenai Berita Hoaks. (b) Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa Jurnalistik Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam mengenali Berita Hoaks. (c) Untuk mengetahui Upaya yang dilakukan mahasiwa Jurnalistik Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin dalam mengatasi Berita Hoaks. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Kualitatif dan penelitian ini dilakukan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Fakultas Dakwah pada Program Studi Jurnalistik Islam. Untuk teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara meliputi Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data), serta Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi). Hasil dari penelitian ini yaitu: Pertama, mahasiswa Jurnalistik Islam merespon tentang berita hoaks dan berfikir secara kritis, munculnya Informasi Hoaks tentunya akan menimbulkan penilaian bagi masyarakat dikarenakan informasi hoaks muncul secara cepat didasari dengan adanya peristiwa sedang dibicarakan. Informasi juga sudah banyak tersebar luas di berbagai media online terutama media sosial berita hoaks banyak menimbulkan kerugian serta membuat kegaduhan di publik atas adanya informasi berisikan kebohongan. Kedua, mahasiswa Jurnalistik Islam mengetahui apa yang dimaksud dengan informasi hoaks dengan bersikap secara kritis dan berfikir secara logika dilandasi dengan Ilmu Jurnalistik Ketika menemukan adanya informasi hoaks. Ketiga, upaya mahasiswa Jurnalistik Islam untuk mengatasi berita hoaks adalah dengan cara membaca judul dengan jeli, periksa fakta dan foto di website resmi media mengenai pemberitaan, dan tidak ikut membagikan sebuah informasi belum diketahui kebenarannya, serta melaporkan ke ranah hukum jika informasi hoaks tersebut meresahkan publik. akhirnya penulis merekomendasikan kepada mahasiswa Jurnalistik Islam serta masyarakat untuk lebih kritis dan cermat dalam membaca atau menerima sebuah informasi dan bersikap cerdas dalam bermedia sosial serta berhati-hati ketika menerima sebuah informasi belum jelas sumbernya, teliti kebenaran terlebih dahulu terhadap sebuah berita agar tidak terjebak dengan informasi hoaks serta pentingnya peran pemerintah dalam mengontrol penyebaran berita hoaks hal ini sebagai penentu kebijakan hukum seperti yang telah tertuang dalam UU ITE