PARADIGMA MASYARAKAT TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA PULAU TENGAH KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN

Pendidikan anak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari persoalan mencerdaskan bangsa. Banyak anggota masyarakat yang sudah dapat mengenyam pendidikan dasar namun pada akhirnya putus sekolah juga. Ada banyak faktor yang menyebabkan anak putus sekolah seperti keterbatasan dana pendidikan karena kesulitan ekonomi, kurangnya fasilitas pendidikan, kurangnya motivasi dan dorangan beserta karena adanya faktor lingkungan. Adapun yang menjadi rumusan masalah yaitu bagaimana pandangan masyarakat terhadap anak yang putus sekolah dan apa penyebab anak putus sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif, dengan menekankan sumber data lapangan sebagai data primer, serta literatur sebagai sumber kedua sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan paradigma masyarakat Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin terhadap anak putus sekolah tergolong baik ini terbukti bahwa masyarakat menganggap sekolah itu penting masyarakat mempunyai kepedulian terhadap anak yang putus sekolah. Masyarakat Desa Pulau Tengah sangat menyayangkan anak yang putus sekolah, karena masa muda adalah masanya dalam mencari ilmu pendidikan