ANALISIS POLA PENGASUHAN ANAK DI TAMAN PENITIPAN ANAK DALAM PERSPEKTIF KUHPERDATA DAN TINJAUAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS TPA AL-MUTMAINNAH KOTA BARU PROVINSI JAMBI)

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisispola pengasuhan yang ada di Taman Peitipan Anak (TPA) Al-Mutmainnah kota Jambi. Sebagai tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk pola pengasuhan yang ada di TPA Al-Mutmainnah, dan bagaimana pandangan hukum KUHPerdata dan tinjauan Hukum Islam dalam melihat pola Pengasuhan yang ada di TPA Al-Mutmainnah apakah sesuai dan konsisten dalam mengasuh anak tersebut atau tidak.Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: Bentuk pola asuh yang terjadi di TPA ada dua macam, pertama yaitu pola asuh yang memberi kebebasan kepada anak untuk berkreasi dan bereksplorasi sesuai dengan kemampuan anak dengan pengawasan yang baik dari orang tua. Kedua, yaitu pola asuh dimana orang tua dalam membentuk kepribadian anak dengan carakurang memberikan pengawasan dan perhatian yang maksimal terhadap anak.Untuk anak usia 3 tahun, pengasuh cukup 1 berbanding 3, artinya untuk 1 pengasuh , mengasuh 3 anak. Ini dilakukan agar sang anak mendapatkan perhatian penuh oleh sang pengasuhnya. Selain pengasuhan , di TPA sang anak juga diajak untuk bermain sambil belajar jadi sang anak bisa mendapatkan kebutuhan pendidikan nya.Di dalam KUHPerdata Pasal 45 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974, di katakan bahwa merawat dan mengasuh anak serta mendidik adalah tanggung jawab kedua orang tua sampai anak berumur 18 tahun dan belum melangsungkan pernikahan. Sedangkan di dalam Hukum Islam juga dikatakan dalam Al-Qur’an Surah Luqman ayat 6, bahwa kita diwajibkan untuk menjaga keluarga kita dari api neraka.Menurut Imam Al-Ghazali tujuan syari’ah ada lima yaitu: menjaga Agama, Jiwa, Akal, Keturunan, dan harta. Kelima tujuan syari’ah itu di sebut dengan الاصول الخمسة(prinsip yang lima)