Pemberian Upah Buruh Tani Kelapa Sawit di Desa Keritang Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir dalam Perspektif Ekonomi Syariah

Penduduk di Desa Keritang memenuhi kebutuhan mereka dengan bekerja sebagai buruh tani kelapa sawit, maka dari itu penduduk di Desa Keritang sangat bergantung kepada kebun kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Buruh tani menegelola kebun milik orang lain sebagai mata pencaharian mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana sistem upah buruh tani kelapa sawit tersebut (2) Untuk mengetahui bagaimana penetapan upah buurh tani kelapa sawit dalam pandangan ekonomi Islam (3) Untuk mengetahui apakah upah yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga para buruh tani kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. populasi dalam penelitian ini adalah 35 orang. hasil penelitian menunjukkan nahwa sistem upah yang digunakan di Desa Keritang menggunakan sistem upah borongan, jumlah hasil buah kelapa sawit, dan juga berdasarkan jarak tempuh. Penetapan upah dalam pandangan ekonomi Islam telah sesuai dengan kaidah ekonomi Islam, karena pemilik kebun kelapa sawit mendiskusikan terlebih dahulu mengenai besaran upah dan upah juga diberikan kepada buruh tani setelah buruh tani menyelesaikan pekerjaannya. Pemberian upah juga sudah memenuhi nilai keadilan, karena dalam pemberian upah kepada pekerja terdapat perbedaan upah dari setiap jenis pekerjaan yang dilakukan dan dilihat dari perolehan hasil yang dikerjakan. Akan tetapi pemberian upah belum dapat memenuhi kebutuhan hidup bruuh tani. pemberian upah buruh tani terdapat sebagian yang belum dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan sebagian buruh tani lainnya sudah dapat memenuhi kebutuhan hidupnya