Analisis penggunaan kata tidak baku pada surat kabar Trinil Pos dalam berita utama bidang pertanian

Bahasa Indonesia alat komunikasi antar masyarakat berupa simbol bunyi dihasilkan alat ucapan manusia. Bahasa Indonesia sistem tanda konvensional yang terutama berupa bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia untuk bekerja sama dan berhubungan. Dengan demikian, bahasa merupakan alat komunikasi yang diperlukan oleh masyarkat untuk mengadakan hubungan antara anggotanya berupa simbol bunyi yang khusus dihasilkan oleh alat ucap manusia. Jadi bunyi-bunyi yang Bahasa baku adalah ragam bahasa yang tidak mengandung unsur-unsur fonologis, leksikal dan gramatikal yang khusudihasilkan oleh alat ucap manusia disebut bahasa. Menandai bahasa daerah, dialek setempat, atau bahasa asing. Bahasa adalah ragam bahasa yang ejaannya, tata bahasannya, dan kosa katanya diakui keberterimaanya di kalangan masyarakat luas dan dijadikan norma pemakain yang benar. Dengan demikian, bahasa Indonesia baku adalah bahasa Indonesia yang dalam pemakaiannya menurut atau mengikuti kaidah dan norma yang benar. Penelitian ini meneliti pemakaian kata tidak baku dalam surat kabar Trinil pos. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui pemakaian kata tidak baku dalam surat kabar Trimil pos pada berita utama bidang pertanian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu metode penelitian yang berupaya memecahkan permasalahan yang ada pada masa sekarang dengan jalan mengumpulkan data, meyusun atau mengklasifikasikan, menganalisis data, dan menginterprestasikannya Berdasarkan hasil analisi data (1) terdapat kata tidak baku sebanyak 31 kata. (2) Dari tidak baku sebanyak 31 kata, diklasifikasikan berdasarkan bentuk kata, terdapat 18 kata dasar, 11 kata berimbuhan, 1 kata ulang, dan 1 kata majemuk. (3) Pemakaian kata tidak baku sebanyak 31 kata yang terdapat pada surat kabar Trimil pos dalam berita utama pertanian pada dasarnya sudah sesuai dengan konteks kalimat, tetapi hanya ada satu kata yang tidak sesuai dengan konteks, yaitu kata polong, (4) Penggunaan kata tidak baku dalam surat kabar Trimil pos pada berita utama pertanian tergolong sedikit. Penelitian menyarankan (1) bagi pengajar bahasa dan sastra Indonesia, analisis ini dapat dijadikan sebagai sumber alternatif bahan pengajaran kosakata tentang kata baku dan kata tidak baku. (2) bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap menghargai terhadap media massa khususnya surat kabar Trimil pos, serta mengetahui benar atau salah, baku atau tidak baku pemakaian kata dalam sebuah surat kabar yang sesuai dengan bahasa Indonesia yang baikdan bena. (3)bagi peneliti lanjut, penelitian ini hendaknya dapat dimanfaatkan untuk dapat meneliti unsur-unsur yang masih perlu dan di analisis dari surat kabar Trinil pos, karena penelitian ini hanya terbatas pada pemakaian kata-kata memperhatikan bagai penerbit, khususnya surat kabar Trinil pos, agar lebih memperhatikan penggunaan kata yang baku dan mengurangi penggunaan kosa kata bahasa daerah