Analisis kesalahan berbahasa dalam surat undangan resmi yang ditulis siswa kelas II SMAK St. Bonaventura Madiun tahun ajaran 2003/2004

Analisis kesalahan perlu dikaji, karena memiliki manfaat yang besar bagi pembelajar bahasa kedua. Pembelajar bahasa Indonesia termasuk didalamnya siswa kelas II SMAK St. Bonaventura Madiun, dalam menulis surat undangan resmi yang tidak terlepas dari unsur kesalahan itu sebenarnya hal wajar karena dari kesalahan itulah orang bisa memperbaiki diri. Dalam pengamatan penulis saat melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) di SMAK st. Bonaventura Madiun banyak siswa melakukan kesalahan dalam menulis surat, misalnya surat izin. Hal-hal diatas mendorong penulis untuk mengadakan peneitian secara mendalam mengenai “bagimana jenis-jenis kesalahan bahasa dalam menulis surat undangan resmi yang ditulis siswa kelas II SMAK St. Bonaventura Madiun tahun ajaran 2003/2004?” Adaupun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan bahasa dalam menulis surat undangan resmi kelas II SMAK St. Bonaventura Madiun tahun ajaran 2003/2004. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berbahasa. Supriyadi mendefinisikan kesalahan berbahasa merupakan bentuk penyimpangan wujud bahasa menghambat kelancaran komunikasi berbahasa (1986:1,4). Sedangkan data diperoleh saat melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) di SMAK St. Bonaventura Madiun yang berupa surat undangan resmi yang ditulis kelas II tahun ajaran 2003/2004. Setelah penulisan mengadakan penelitian hasilnya sebagai berikut : surat undangan resmi yang ditulis siswa kelas II E SMAK St. Bonaventura Madiun sebanyak 50 pucuk surat, ditemukan 497 kesalahan. Kesalahan tersebut ialah : (1) kesalahan ejaan (351) kesalahan (70,62%) yang meliputi : penggunaan huruf kapital (114) kesalahan (22,94%), penggunaan tanda baca titik (.) (105) kesalahan (21,13%), penggunaan tanda baca koma (,) (72) kesalahan (9,66%), penggunaan kata depan dari penggunaan tanda baca koma (,) (72) kesalahan (9,66%), penggunaan kata depan dari (12) kesalahan (2,14%). (2). Kesalahan morfologi (30) kesalahan (6,04%) yang terdiri atas penggunaan akhiran –nya (17) kesalahan (3,42%) dan penggunaan kelebihan kata (13) kesalahan (2,61%). (3)kesalahan sintaksis (63) kesalahan (12, 68%). (4) kesalahan semantik (53) kesalahan (10,66%) yaitu penggunaan pilihan kata (53) kesalahan (10,66%). Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan : (1) kesalahan ejaan yang paling banyak ialah penggunaan huruf kapital (144)kesalahan (22,94%), karena hampir ditemukan dalam setiap bagian-bagian surat. Bagian pembuka dan isi merupakan bagian paling banyak ditemukan (47) kesalahan (41,23%). (2). Kesalahan morfologi yaitu kesalahan penggunaan akhiran –nya ditemukan (17) kesalahan (3,42%) dan penggunaan kelebihan kata (13) kesalahan (2,61%), semuanya ditemukan pada bagian pembuka dan penutup. (3) kesalahan sintaksis yaitu kesalahan penggunaan ketepatan struktur kalimat (63) kesalahan (12,68%), ditemukan pada bagian pembuka dan penutup. (4) kesalahan semantik yaitu kesalahan penggunaan pilihan kata (53) kesalahan (10,66%) paling banyak ditemukan pada bagian mengetahui (35)kesalahan (66, 04%) Kesalahan tersebut disebabkan ketidak tahuan para siswa tentang ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, kebiasaan siswa terbiasa menulis surat secara tidak cermat, dan kurangnya pengetahuan siswa dalam bidang kebahasaan. Berdasarkan hasil penelitian ini di disarankan hal-hal sebagai berikut : (1) bagi semua guru bahasa Indonesia, harus lebih sabar dalam membimbing siswa untuk lebih mengusai ejaan, tanda baca dan penggunaan kata-kata baku, (2) bagi semua siswa, penggunaan bahasa tulis dalam surat menyurat perlu ditingkatkan khususnya siswa kelas II E SMAK St. Bonaventura Madiun tahun ajaran 2003/2004, (3) bagi penelitian lanjut dapat dilakukan penelitian yang lebih luas menyangkutkan penulisan surat undangan resmi, tidak hanya siswa kelas II SMAK St. Bonaventura Madiun. Di samping itu dapat dilakukan penelitian kesalahan berbahasa Indonesia tidak hanya dalam surat undangan resm