Analisis Problematika Penerapan Etika Profesi Advokat sebagai Upaya Pengawasan Profesionalisme Advokat dalam Hal Penegakan Hukum

Advocate is an honorable law enforcement profession (Officium Nobile) because it devotes itself to the community through the legal services provided. However, the practice is often found that advocates do not carry out their professional obligations and even violate the law and are not professional. The purpose of this paper is to find out professional ethics as an effort to supervise the professionalism of law enforcement and how problems in its implementation. The writing method used is empirical juridical, the writing of which is carried out by researching reality in the field through the collection of facts with interviews. The results obtained ideally professional ethics act as a guideline for moral and behavioral control that imposes sanctions focused psychologically and institutionally in order to form a strong moral integrity for advocates to work professionally and avoid conflicts of interest. Still, in its implementation, there are many obstacles such as the absence of internalization of professional ethical values in each individual advocate resulting in unfair law enforcement and unlawful actions of advocates.Advokat ialah profesi penegak hukum yang terhormat sebab mengabdikan dirinya pada masyarakat melalui jasa hukum yang diberikan. Namun, praktiknya kerap ditemui advokat tidak melaksanakan kewajiban profesinnya bahkan melanggar hukum dan tidak profesional. Tujuan dalam penulisan ini untuk mengetahui etika profesi sebagai upaya pengawasan profesionalisme penegakan hukum dan bagaimana problematika dalam pengimplementasiannya. Metode penulisan yang digunakan adalah yuridis empiris, penulisan yang dilakukan dengan meneliti kenyataan di lapangan melalui pengumpulan fakta dengan wawancara. Hasil yang didapatkan idealnya etika profesi berperan sebagai pedoman kontrol moral dan perilaku yang membebankan sanksi difokuskan secara psikologis dan kelembagaan supaya dapat membentuk integritas moral yang kuat bagi advokat agar bekerja secara profesional; dan menghindari terjadinya konflik kepentingan akan tetapi dalam implementasinya banyak menghadapi kendala seperti tidak adanya internalisasi nilai-nilai etika profesi dalam setiap individu advokat sehingga berakibat pada penegakan hukum yang tidak adil dan perbuatan advokat yang melanggar hukum