UJI KELAYAKAN MEDIA KUBUS AJAIB UNTUK MENSTIMULASI MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

Berdasarkan fakta yang ada dilapangan hasil pengamatan peneliti di KB ‘Aisyiyah Leranwetan dan wawancara dengan salah satu guru KB ‘Aisyiyah Leranwetan beliau menceritakan bahwa di lembaga tersebut ada beberapa anak yang kesusahan dalam gerakan motorik halusnya karena pembelajarannya monoton dengan menempel benda sesuai dengan gambarnya dengan bantuan buku majalah dan LKA, banyak anak yang tidak mau mengerjakan, karena antusias mereka sangat kurang. Terkadang anak-anak juga merasa kesulitan dalam kegiatan motorik halus. Diantara kesulitan anak dalam motorik halus adalah menulis, memegang benda, menjumput, menempel, meremas, dll yang berkenaan dengan kegiatan yang melakukan aktivitas motorik halus. Untuk itu sangat sulit bagi guru untuk menyampaikan kegiatan yang berkenaan dengan motorik halus kepada anak. Dari peristiwa tersebut dijelaskan, analisis ini mempunyai maksud untuk mengembangkan alat berupa kubus ajaib buat pengajian motorik halus yang benar, dan sensibel, serta dapat mempermudah anak dalam melakukan proses kegiatan. Hal ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) [1]. Kubus ajaib sebelumnya dilaksanakan uji validitas oleh ahli media dan ahli materi. Hal tersebut menghasilkan hasil validasi dari ahli media diperoleh skor 75,6% yang mempunyai arti layak untuk dipakai. Hasil validasi dari ahli materi diperoleh skor 77,7% yang artinya layak untuk digunakan. Berdasarkan hasil validasi ahli media, ahli materi, menunjukkan bahwa media pembelajaran dengan kriteria layak dipakai untuk membantu proses belajar mengajar