Perancangan Jaringan Akses Fiber To The Home (Ftth) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) Di Perumahan Griya Satria Bantarsoka Purwokerto

Dewasa ini kebutuhan komunikasi semakin meningkat terutama dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kebutuhan tersebut dapat terealisasikan dengan adanya jaringan komunikasi yang cepat dan terjamin intensitas kecepatannya tersebut. Pada masa kini di setiap tempat tentunya di butuhkan akses komunikasi yang cepat salah satu contohnya di Perumahan Griya Satria Bantarsoka Purwokerto. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka digunakan jaringan kabel serat optik yang merupakan salah satu media transmisi yang memiliki kapasitas bandwidth yang besar. Teknologi jaringan kabel serat optik yang digunakan sebagai media transmisi ini disebut juga dengan JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber) dimana salah satu aplikasi dari JARLOKAF yang ditempatkan di Titik Konversi Optik (TKO) tepat berada di rumah pelanggan (end user) yaitu konfigurasi jaringan Fiber To The Home (FTTH). Teknologi yang digunakan dalam jaringan FTTH adalah teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) sebagai standar perangkat dalam jaringan FTTH. Perumahan Griya Satria Bantarsoka Purwokerto dipilih sebagai objek penelitian karena pada lokasi ini diperlukan peningkatan kapasitas bandwidth dengan memperhatikan parameter-parameter kelayakan jaringan akses yang baik seperti Power Link Budget, Rise Time Budget, PowerTransmit, Power Receive (Pr), jumlah traffic yang dibutuhkan, dan analisis Bit Error Rate (BER). Perancangan di Perumahan Griya Satria Bantarsoka Purwokerto ini menggunakan 1 OLT, 1 ODC, 28 ODP, ONT 142 buah, passive splitter (PS) 1:4 sebanyak 1 buah, passive splitter (PS) 1:8 sebanyak 28 buah, konektor sebanyak 184 buah, untuk kabel feeder jenis G.652.D diperlukan sepanjang 97.482 km, untuk kabel distribusi jenis G.657 diperlukan sepanjang 3.233 km dan terdapat 142 pelanggan dengan total traffic sebesar 2854.2 Mbps