Analisis Pengaruh Dampak Harmonisa Terhadap Akurasi Pengukuran Energi Listrik Pada Main Distribution Panel (Mdp) Di Telkom Corporate University Bandung

Kualitas daya merupakan salah satu indikator tingkat keandalan pada sistem tenaga listrik yang penting. Penggunaan beban non linier semakin banyak karena dianggap dapat lebih praktis dan efisien dalam penggunaannya tetapi beban non linier dapat menimbulkan salah satu penyebab yang membuat kualitas daya dapat menurun akibat terbentuknya harmonisa yang dapat mempengaruhi tingkat keakuratan hasil pengukuran energi listrik yang sebenarnya terpakai. Harmonisa sendiri didefinisikan sebagai pembentukan gelombang yang merupakan perkalian bilangan bulat antara gelombang sinus dengan gelombang fundamentalnya sehingga menyebabkan terjadinya distorsi gelombang. Distorsi gelombang tersebut disebabkan oleh penggunaan beban-beban non linier yang ada pada sisi beban atau konsumen. Dengan adanya harmonisa, kesalahan pengukuran oleh kWh meter dapat terjadi yang akan menimbulkan kerugian pada sisi pelanggan maupun pada sisi penyedia energi listrik. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran pada panel distribusi utama gardu nomor 2 selama 4 hari menggunakan alat Power Quality Analyzer (PQA) Hioki 3196 untuk memperoleh data berupa tegangan, arus beban, THD tegangan dan THD arus , faktor daya dan juga daya pada setiap saluran. Data yang sudah diperoleh digunakan untuk mengitung tegangan dan arus setelah harmonisa. Selanjutnya menghitung daya yang tersalur sehingga dapat menghitung energinya dan menghitung tingkat akurasi error pada energi meter tersebut. Dari hasil pengukuran selama 4 hari didapatkan nilai THD (Total Harmonic Distortion) tegangan berkisar antara 3,2 % sampai dengan 3,71 % dan untuk THD arus berkisar antara 21,8 % sampai dengan 26 %. Dampak dari harmonisa tersebut menyebabkan terjadinya error akurasi pengukuran energi listrik berkisar antara -2,99 % sampai dengan -2,6 %