Analisis Susut Daya dan Energi Pada Jaringan Distribusi Tegangan Rendah Studi Kasus Telkom Corporate University Bandung

Susut daya adalah permasalahan klasik dalam sistem distribusi tenaga listrik. Distribusi energi listrik yang berawal dari pembangkit dan diakhiri dengan penggunaan oleh konsumen haruslah bersifat efektif, efisien dan dapat diandalkan. Pada jaringan distribusi jumlah energi listrik yang sampai ke beban tidak sama dengan jumlah energi listrik yang dibangkitkan karena terjadi susut atau rugi-rugi (losses) energi. Rugi-rugi pada jaringan sistem tenaga listrik juga disebabkan oleh pembebanan yang tidak seimbang antara ketiga sistem fasa, panas yang timbul pada konduktor saluran maupun transformator, serta panas yang timbul pada sambungan konduktor yang buruk (losscontact). Perhitungan susut daya dan energi perlu dilakukan dengan suatu metode tertentu mengingat luasnya jaringan distribusi. Penelitian ini dilakukan di Telkom Corporate University, Bandung pada panel distribusi utama gardu nomor 2 dengan mengguanakan alat power quality analyzer Hioki 3196 untuk memperoleh data berupa tegangan, arus beban, faktor daya dan daya pada setiap saluran selama empat hari mulai dari hari senin tanggal 18 Juli 2022 hingga hari kamis tanggal 21 juli 2022 yang digunakan untuk melakukan perhitungan susut daya dan energi pada siang hari dan malam hari. Selanjutnya dilakukan perhitungan resistansi penghantar dengan menggunakan data sheet penghatar yang digunakan dan dengan memepertimbangkan peletakan beban listrik yang di suplai. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh besarnya susut energi pada siang hari yaitu sebesar 10%, 10.16%, 11.19% dan, 10.45% sedangkan pada malam hari sebesar 8.89%, 8.88%, 9.02% dan 8.74% nilai susut pada siang hari tanggal 19-21 Juli 2022 tidak sesuai dengan standar SPLN:50 1997 yaitu sebesar 2% sampai 10%. Berikutnya besarnya nilai susut pada fasa netral akibat ketidak seimbangan beban pada siang hari yaitu sebesar 2.05%, 1.95%, 2.44% dan, 1.54% dan pada malam hari sebesar 1.39%, 1.64%, 1.71% dan, 1.05% besarnya susut energi akibat ketidak seimbangan beban ini cukup besar untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan melakukan penyeimbangan beban pada tiap fasa agar mengurangi arus yang mengalir pada fasa netral