Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pengangguran di Kabupaten Banyumas

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah angka pengangguran Kabupaten Banyumas selalu menunjukkan peningkatan sejak tahun 2018 dengan rata-rata pertumbuhan pengangguran sebesar 3,91% (BPS Jawa Tengah Dalam Angka 2020). Menurut Sukirno (1994), pengangguran yaitu kondisi di mana individu yang dikategorikan dalam angkatan kerja ingin memperoleh pekerjaan namun belum bisa mendapatkannya. Pengangguran merupakan salah satu masalah pokok yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Jika di suatu daerah mengalami tingkat pengangguran yang tinggi maka dapat dipastikan bahwa daya beli atau kemampuan ekonomi masyarakat tersebut rendah sehingga pada gilirannya akan berdampak pada tingkat kemiskinan yang naik. Dengan latar belakang masalah ini perlu dilakukan penelitian supaya pemerintah Kabupaten Banyumas dapat mengambil langkah dan harus lebih ekstra untuk membuat strategi agar bisa menekan angka pengangguran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh UMKM, investasi dan pembangunan infrastruktur jalan terhadap pengangguran di Kabupaten Banyumas.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik yang mendukung penelitian ini. Data sekunder yang digunakan tersebut merupakan time series dan cross section (data panel) selama kurun waktu tahun 2015-2019 yang didapat dari instansi pemerintah terkait yaitu Pemerintah Kabupaten Banyumas. Teknis analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Uji analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t, uji f dan koefisien determinasi.Hasil penelitian ini menunjukkan variabel UMKM (X1) berpengaruh signifikan terhadap pengangguran di Kabupaten Banyumas (α<0,005). Variabel Investasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap pengangguran di Kabupaten Banyumas (α<0,005). Variabel Infrastruktur Jalan (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap pengangguran di Kabupaten Banyumas (α