Pengaruh Bermain Balok terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Tunagrahita

Tunagrahita merupakan orang yang memiliki keterbatasan dalam kecerdasan yang di bawah rata-rata, hal tersebut berpengaruh terhadap perawatan diri secara mandiri. Anak tunagrahita juga dikatakan sebagai anak yang memiliki keterbatasan dari segi mental intelektualnya, karena terdapat kesulitan dalam berkomunikasi, mengerjakan tugas akademik dan bersosialisasi. perkembangan motorik merupakan perkembangan tubuh yang menghasilkan gerakan. Perkembangan motorik halus anak tunagrahita dapat distimulasi dengan permainan balok. Permainan balok memiliki karakteristik seperti memiliki beragam bentuk geometri dan setiap bentuk geometri pada permainan balok dicat warna warni. Sehingga, bermain balok dapat menarik perhatian anak untuk memainkannya dan membuat berbagai bentuk sesuai imajinasinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh bermain balok terhadap perkembangan motorik halus pada anak tunagrahita. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian Pra Eksperimental dengan One Group Pretest dan Postest yang terdiri dari 4 responden. Instrumen pada penelitian ini yaitu hasil dari adaptasi. Berdasarkan analisis bivariat yang menggunakan Uji Paired Sample T-Test, perbedaan rata-rata antara pre test dan post test yang menunjukkan hasil p-value =0,022 (p value < 0,05), sehingga terdapat perbedaan antara pre test (sebelum diberikan intervensi) dan post test (sesudah diberikan intervensi). Terdapat pengaruh bermain balok terhadap perkembangan motorik halus pada anak tunagrahita