Persepsi Masyarakat Desa Wangkelang dalam Praktik Budaya Perawatan Ibu Postpartum

Latar Belakang : Masa nifas merupakan masa kritis dalam keberlangsungan hidup bagi ibu dan bayi yang baru lahir. Perawatan masa nifas bisa dilakukan dengan cara tradisional. Budaya perawatan masa nifas sngatlah beragam,penerapan budaya perawatan masa nifas dipengaruhi oleh perepi masyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap budaya perawatan ibu postpartum. Metodologi : penelitian ini dilakukan di Desa Wangkelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang, informan tersebut merupak ibu yang sudah pernah melahirkan. Penelitian ini menggunakan empat langkah analisis data yaitu, reduksi data, kategorisasi, sintesisasi dan hipotesis Hasil : penelitian ini menghasilakn tiga tema yaitu, jeni-jenis budaya, persepsi budaya dan melestarikan budaya. Terdapat beberapa budaya perawatan yang ada, mulai dari pantangan maknan,perilaku, berpakaian, anjuran makanan, berpakaian dan berpergian. Selain itu terdapat budaya yang tidak sesuai dengan kesehatan dan juga terdapat dampak negatif serta dampak positif dari budaya, sehingga beberapa masyarakat memiliki persepsi untuk melestarikanya Kesimpulan : Budaya perawatan ibu nifas yang ada di desa Wangkelang sangatlah beragam. Namun terdapat beberapa budaya yang tidak sesuai dengan ilmu kesehatan. Selain itu dari budaya yang terdapat pula dampak positif dan negatif. Budaya ada merupakan warisan dan kebiasaan yan dilakukan secara terus menerus