Analisis Determinan Persistensi Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Tercatat di BEI Periode 2011-2020)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, tingkat utang, ukuran perusahaan, dan besaran akrual sebagai determinan persistensi laba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis asosiatif yang populasinya adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi (consumer cyclical dan consumer non-cyclical) yang terdaftar di BEI periode 2011-2020. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yang dipilih sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sampel yang diperoleh sebanyak 14 perusahaan, masing-masing 7 perusahaan sektor consumer cyclical dan 7 perusahaan sektor consumer non-cyclical. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia dan perusahaan masing-masing. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan meliputi uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji analisis regresi data panel, uji model regresi (uji F dan uji R2), uji hipotesis (uji t), dan uji robust. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menggunakan EViews 12, diperoleh hasil pada sektor consumer cyclical bahwa ukuran perusahaan dan besaran akrual berpengaruh negatif signifikan terhadap persistensi laba, sedangkan volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, dan tingkat utang tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Sementara hasil yang diperoleh pada sektor consumer non-cyclical adalah volatilitas arus kas berpengaruh positif terhadap persistensi laba, tingkat utang dan besaran akrual berpengaruh negatif signifikan terhadap persistensi laba, serta volatilitas penjualan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba. Implikasi pada penelitian ini adalah terdapat beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi investor dan stakeholder lainnya untuk mengetahui determinan persistensi laba pada sektor industri barang konsumsi. Hal yang perlu diperhatikan untuk melihat persistensi laba pada sektor consumer cyclical adalah semakin kecil ukuran perusahaan dan besaran akrual, maka laba yang diperoleh juga semakin persisten. Sementara itu, perihal yang perlu dipertimbangkan pada sektor consumer non-cyclical adalah tingginya volatilitas arus kas membuat laba menjadi semakin persisten, sedangkan rendahnya tingkat utang dan besaran akrual juga memperkuat persistensi laba yang diperoleh