PEMANFAATAN SABUT KELAPA MUDA (COCOS NUCIFERA) MENJADI KARBON AKTIF DENGAN AKTIVATOR ZnCl2 SEBAGAI ADSORBEN LOGAM Fe DAN Mn PADA AIR GAMBUT

Volume limbah kelapa muda yang tinggi berpotensi menimbulkan timbunan sampah yang berakibat mencemari lingkungan karena belum termanfaatkan dengan baik. Kandungan selulosa dalam sabut kelapa muda dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku karbon aktif untuk menjerap kandungan logam Fe dan Mn dalam air gambut demi memperbaiki kualitasnya. Air gambut sendiri merupakan air yang berasal dari lahan gambut yang bersifat asam dengan pH sekitar 3-4 yang dapat menyebabkan korosivitas pada besi dan berdampak buruk pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk metentukan massa adsorben dan waktu kontak terbaik untuk menurunkan kandungan logam besi (Fe2+) dan mangan (Mn2+) pada air gambut serta menghasilkan produk karbon aktif dari limbah sabut kelapa yang sesuai dengan SNI 06–3730–1995 yang memiliki efektivitas adsorpsi yang baik dan dihasilkan kualitas olahan air bersih yang sesuai standar baku mutu. Penelitian ini menggunakan ZnCl2 sebagai aktivator dengan variasi massa adsorben sebesar 5% dan 10% dari volume sampel serta variasi waktu kontak selama proses adsorpsi selama 30 ; 60 ; 90 ; 120 ; dan 150 menit. Kualitas karbon aktif yang dihasilkan memenuhi standar mutu karbon aktif berdasarkan SNI 06–3730–1995 yaitu kadar air 8%, kadar abu total 5,20%, kadar zat volatil 5,60%, kadar karbon 81,2%, dan daya serap iod 1142,1 mg/g. Hasil efektivitas tertinggi untuk adsorpsi logam (Fe2+) dengan massa 5% pada waktu 30 menit sebesar 97,87% dan untuk adsorpsi logam (Mn2+) dengan massa 10% pada waktu 30 menit sebesar 19,37%. Permodelan isoterm yang sesuai dalam proses adsorpsi ini adalah isoterm Freundlich