SIMULASI PERPINDAHAN PANAS PADA DISTILASI OLI BEKAS MENJADI BAHAN BAKAR DENGAN METODE KOMPUTASI

Pada Perkembangan teknogi di dunia industri khususnya di bidang permesinan membuat pengunaan minyak pelumas semakin meningkat setiap tahunnya, maka limbah yang di hasilkan juga akan semakin meningkat. Oli bekas sering sekali diabaikan penangannya, padahal jika di buang begitu saja dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Pengolahan kembali minyak pelumas bekas merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi keberadaan oli bekas. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan bantuan perangkat lunak yang digunakan untuk simulasi computational fluid dynamic. Aplikasi pada program ansys secara umum digunakan untuk menyelesaikan permasalahan khususnya dibidang engineering cara kerja dari aplikasi ini adalah permodelan geometri, menginput boundary condition, dan menginterperetasi hasil simulasi. Berdasarkan hasil simulasi temperature keluarsebelum dimodifikasi pada pipa satu menit awal 31,5 ℃, pipa dua 31℃, dan pipa tiga 31℃ . pada menit 15 pipa satu sebesar 56,25℃ pipa dua 35℃ dan pipa tiga 35℃ , pada menit 30 pada pipa satu 87,5℃ pipa dua 50 ℃ pada pipa tiga 40 ℃, pada menit 45 pipa satu sebesar 100 ℃ pipa dua 90℃ dan pipa tiga 72℃ , pada menit 60 pada pipa satu 80℃ pipa dua 87,25 ℃ dan pipa tiga 70 ℃. Sedangkan setelah dimodifikasi nilai temperatur pada pipa satu pada menit awal 30 ℃ pipa dua 28,18℃ pipa tiga 28,18℃ , pada menit 15 suhu keluaran pada pipa satu sebesar 34℃ pipa dua 34,50 ℃ dan pipa tiga 34,75 ℃ , pada menit 30 suhu keluara pada pipa satu 37,5 ℃ pipa dua 38,25 ℃ pada pipa tiga 40 ℃, pada menit 45 suhu keluaran pada pipa satu sebesar 45 ℃ pipa dua 45 ℃ dan pipa tiga 47,5 ℃ , pada menit 60 suhu keluaran pada pipa satu 57,25 ℃ pipa dua 55 ℃ dan pipa tiga 50 ℃. Untuk presentase error tertinggi terjadi pada menit 60 outlet satu desain sebelum dimodifikasi sebesar 16,40543 % sedangkan presentase terjadi pada outlet tiga meneit ke 30 desain sebelum dimodifikasi sebesar 0,2506265 %