ANALISA GERAK KINEMATIK PADA MESIN ASAH MATA GERGAJI CIRCULAR MENGGUNAKAN MEKANISME ENGKOL PELUNCUR

FAJR HAIDY, 2022 “Analisa Gerak Kinematik Pada Mesin Asah Mata Gergaji Circular Menggunakan Mekanisme Engkol Peluncur” Laporan Skripsi, Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Pancasakti Tegal, 2022. Mesin Asah Mata Gergaji Bundar adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengasah gergaji berbentuk bundar, Dalam proses pembuatan mesin asah gergaji bundar (circular saw) otomatis harus dilakukan analisa terlebih dahulu terhadap mekanisme pergerakan kecepatan dan percepatan tiap komponen mesin. Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerakan-gerakan suatu elemen mesin meliputi lintasan, kecepatan maupun percepatan. Mekanisme engkol peluncur merupakan mekanisme kinematika yang merupakan rangkaian empat batang penghubung yang memiliki gerakan kombinasi antara translasi dan rotasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Berupa mengukur dan menghitung kecepatan maupun percepatan sambungan 2, 3 dan Slider pada mekanisme engkol peluncur mesin asah mata gergaji bundar menggunakan poligon dan simulasi menggunakan softwere Ansys, parameter yang digunakan pada peneletian ini adalah panjang link 2 sebesar 27,5mm dan panjang Link 3 adalah 75 mm, dengan variasi putaran motor adalah 100, 110, 120 RPM dengan posisi sudut crank yang di ukur ada pada 30°, 45° dan 60°. Hasil dari penelitian ini adalah Kecepatan sudut pada Sambungan 2 pada putaran motor 100 rpm dengan posisi sudut 30° adalah 10,46 rad/s, sambungan 3 sebesar 3,37 rad/s, , kecepatan linier sambungan 2 sebesar 287,65 mm/s, sambungan 3 sebesar 252,9 mm/s dan Slider sebesar 187,7 mm/s Sedangkan untuk Percepatan sudut pada Sambungan 2 pada sudut 30° adalah 0 rad/s2 dikarenakan tidak ada perubahan pada kecepatan sudut pada Link 2, dan untuk percepatan sudut pada sambungan 3 adalah 18,24 rad/s2, sedangkan untuk percepatan linier sambungan 2 adalah 3.008 mm/s2, sambungan 3 adalah 1.608 mm/s2 dan Slider adalah 3.196 mm/s2, Sedangkan untuk sedangkan untuk hasil simulasi tidak jauh berbeda untuk kecepatan motor 100 rpm dengan posisi sudut 30° presentase kesalahannya adalah pada kecepatan sudut sambungan 2 sebesar 0%, sambungan 3 sebesar 0,296736% dan kecepatan linier sambungan 2 sebesar 0% , sambungan 3 sebesar 1,720047%, slider sebesar 0,692595% dan percepatan sudut sambungan 2 sebesar 0% , sambungan 3 sebesar -0,60855% dan percepatan linier sambungan 2 sebesar 0,026596%, sambungan 3 sebesar -0,20553%, dan Slider sebesar 0,441176%, maka dapat dikatakan Softwere Ansys sangat cocok digunakan untuk analisa gerak kinematika