Analisis PLTS Sistem Off-Grid Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi Listrik Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta Menggunakan Software PVSYST

Jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi Indonesia mendorong kebutuhan energi listrik di dalam negeri yang terus meningkat. Pada Tugas Akhir ini membahas tentang kebutuhan energi listrik di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu dengan menggunakan software PVSYST. Modul polikristalin 250 Wp dengan variabel sudut kemiringan 10° dan baterai Valve Regulated Lead Acid (VRLA) 12V/100Ah digunakan dalam penelitian ini untuk simulasi dan perhitungan ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran energi yang dihasilkan PLTS setiap harinya, rata-rata jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS, dan konsumsi daya keseluruhan Pulau Tidung. NPV, Discount Factor (DF), COE, Payback Period, dan LCC adalah metrik nilai ekonomi yang digunakan. Kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia dapat berdampak negatif terhadap nilai NPV investasi dengan menaikkan Payback Period. Hasil dari penelitian ini menunjukkan PLTS menghasilkan listrik 31.490 MWh/tahun dalam setahun, Pulau Tidung membutuhkan listrik 86.275 kWh setiap hari, total investasi awal sebesar Rp. 1.781.331.000,- dan harga listrik untuk PLTS off-grid adalah Rp.1.471/kWh. Dari hasil simulasi, terjadi surplus energi PLTS pada bulan Agustus dan terjadi kekurangan energi listrik pada sisi konsumen masyarakat pada bulan Januari, Februari, Maret dan Desember. Namun, secara keseluruhan per tahun, listrik yang dihasilkan PLTS lebih dari kebutuhan masyarakat. Tambahan pasokan listrik yang dihasilkan PLTS setiap tahun adalah 87.965 kWh. Kata kunci: Energi listrik, PLTS, PVSyst, biaya energi./ Indonesia's population and economic growth are driving up domestic demand for electrical energy. Using PVSYST software, this final project discusses the need for electrical energy on Tidung Island, Seribu Islands. For simulation and economic calculations, a 250 Wp polycrystalline module with a variable tilt angle of 10° and a Valve Regulated Lead Acid (VRLA) 12V/100Ah battery were used in this study. The goal of this study was to determine the quantity of energy produced by PLTS every day, the average amount of electrical energy produced by PLTS, and the overall power consumption of Tidung Island. The economic value metrics employed are NPV, Discount Factor (DF), COE, Payback Period, and LCC. An increase in interest rates by Bank Indonesia can reduce the NPV value of investments by lengthening the Payback Period. According to the findings of this study, PLTS generates 31,490 MWh/year of electricity in a year, Tidung Island requires 86,275 kWh of electricity every day, the total initial investment is Rp.1,781,331,000,- and the electricity price for off-grid PLTS is Rp.1,471/kWh. According to the simulation results, there is a PLTS energy surplus from August and an electrical energy shortage on the consumer side of the community in January, February, March, and December. However, the electricity produced by PLTS exceeds the community's needs on an annual basis. PLTS generates an additional 87,965 kWh of electricity each year. Keywords: Electrical energy, PLTS, PVSyst, energy costs