Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Terhadap Karakteristik Mire Kering Campuran Tepung Terigu dan Tepung Kacang Merah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) terhadap karakteristik mie kering campuran tepung terigu dan tepung kacang merah. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Analisis data menggunakan ANOVA dan uji lanjut dengan analisis Duncan‟s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu perlakuan A (air 20 ml : esktrak bunga telang 0 ml), B (air 15 ml : ekstrak bunga telang 5 ml), C (air 10 ml : ekstrak bunga telang 10 ml), D (air 5 ml : ekstrak bunga telang 15 ml), dan E (air 0 ml : ekstrak bunga telang 20 ml). Hasil penelitian ini berpengaruh nyata pada taraf 5% pada uji kadar air, kadar abu, uji lemak, uji protein, karbohidrat, aktivitas antioksidan, analisis fisik uji warna dan organoleptik mie kering sebelum direbus( warna), organoleptik mie kering setelah direbus (warna, rasa, tekstur) namun tidak berbeda nyata terhadap analisis fisik elastisitas, organoleptik mie kering sebelum direbus (aroma, rasa, tekstur) dan organoleptik mie kering setelah direbus (aroma). Berdasarkan analisis fisik, kimia dan organoleptik pada produk mie kering, perlakuan terbaik terdap pada perlakuan C (penambahan ekstrak bunga telang 10g) dengan nilai uji warna 232,98°Hue, uji elastisitas 26,50%, kadar air 6,36%, kadar abu 1,49%, kadar lemak 2,14%, kadar protein 19,36%, kadar karbohidrat 70,63% , aktivitas antioksidan 33,32% serta penerimaan organoleptik mie kering sebelum direbus yaitu warna 3,72 (suka), rasa 4,08 (suka), aroma 3,8 (suka) dan tekstur 3,36 (biasa) dan mie kering setelah direbus dengan nilai warna 4,08 (suka), rasa 4,08 (suka) , aroma 3,76 (suka), dan tekstur 3,68 (suka)