KESADARAN NAZIR TERHADAP PRAKTEK MANAJEMEN RESIKO PADA LEMBAGA PENGHIMPUN WAKAF UANG YANG TERDAFTAR DI BWI WILAYAH SUMATERA BARAT

Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran nazir yang terdaftar di BWI (Badan Wakaf Indonesia) Wilayah Sumatera Barat terhadap manajemen resiko wakaf uang, mengetahui apa saja resiko yang terdapat di masing-masing lembaga dan bagaimana mitigasi yang dilakukan terhadap resiko yang ada di lembaga tersebut. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksploratif, dengan didahului oleh wawancara tersrtuktur kemudian pengisian kuesioner online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan nazir yang terdaftar di BWI Wilayah Sumatera Barat telah memiliki kesadaran akan resiko manajemen wakaf uang, resiko yang terdapat dalam lembaga tersebut terdiri atas resiko keuangan, resiko operasional, resiko ketidakpatuhan syariah dan resiko reputasi. Mitigasi resiko yang dilakukan antara lain menginvestasikan wakaf uang dalam bentuk deposito, investasi dalam produk sendiri, membuat SOP (standar operasional prosedur), memiliki dewan pengawas yang bersertifikat DSN-MUI, menunaikan amanah wakif, bertransaksi hanya dengan bank syariah, membuat sertifikat sebagai nazir yang terdaftar di BWI, melakukan sosialisasi tentang wakaf uang, pelaporan dan komitmen untuk bersedia di audit dan lain-lain. Dengan sedikitnya jumlah wakaf uang yang dimiliki oleh beberapa lembaga nazir wakaf uang ini, mengindikasikan bahwa masih rendahnya minat dan pengetahuan masyarakat akan wakaf uang, dimana Sumatera Barat merupakan daerah dengan mayoritas muslim, yang seharusnya memiliki pengetahuan dan literasi yang baik mengenai wakaf uan