Analisis Tindak Tutur Ilokusi Pedagang dan Pembeli di Pasar Baru Muara Labuh Solok Selatan

Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah 1) Apa saja klasifikasi tindak tutur ilokusi yang digunakan pedagang dan pembeli di Pasar Baru Muara Labuh Solok Selatan? dan 2) Apa fungsi tindak tutur ilokusi dari tuturan tersebut? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan apa saja klasifikasi tindak tutur ilokusi yang digunakan dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam tuturan antara pedagang dan pembeli di Pasar Baru Muara Labuh. Penelitian ini menggunakan metode dan teknik yang dikemukakan oleh Sudaryanto, yaitu 1) metode dan teknik penyediaan data, 2) metode dan teknik analisis data, dan 3) metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Pada metode dan teknik yang pertama, yaitu penyediaan data digunakan metode simak dengan teknik dasar sadap yakni dengan menyadap tuturan antara penjual dan pembeli. Teknik lanjutan digunakan teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam dan teknik catat. Pada metode dan teknik yang kedua, yaitu analisis data digunakan metode padan pragmatis dan metode padan translasional dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutannya teknik hubung banding membanding (HBB). Selanjutnya, pada metode dan teknik ketiga tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode informal. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil klasifikasi tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh pedagang dan pembeli di Pasar Baru Muara Labuh Solok Selatan, yaitu 1) tindak tutur asertif, 2) tindak tutur direktif, 3) tindak tutur deklaratif, 4) tindak tutur komisif, dan 5) tindak tutur ekspresif. Tindak tutur direktif yang paling banyak ditemukan. Selanjutnya, fungsi tindak tutur yang digunakan dalam tuturan pedagang dan pembeli di Pasar Baru Muara Labuh Solok Selatan, yaitu 1) conflictive, 2) competitive, 3) collaborative, dan 4) convivial. Fungsi tindak tutur collaborative yang paling banyak ditemukan