Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Jangka Panjang Initial Public Offering Di Bursa Efek Indonesia: Periode 2012 – 2018

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kinerja jangka panjang penawaran umum perdana di pasar Indonesia dengan menguji variabel ex ante seperti initial return, dividen inisiasi, umur perusahaan dan reputasi underwriter yang dapat menjadi sinyal prediksi kinerja jangka panjang. Pengembalian saham IPO Indonesia selama 36 bulan atau 3 tahun dipelajari dengan menggunakan metodologi waktu peristiwa, yaitu buy and hold abnormal return, pada sampel 179 IPO Indonesia yang diterbitkan selama 2012 hingga 2018. Regresi berganda telah digunakan untuk menyelidiki determinan jangka panjang kinerja IPO Indonesia. Penelitian ini mengungkapkan bahwa IPO Indonesia menunjukkan kinerja jangka panjang yang kurang baik menggunakan buy and hold abnormal return (BHAR). Selanjutnya, berdasarkan teori sinyal, hasilnya menunjukkan bahwa initial return berpengaruh negatif terhadap BHAR, dan umur perusahaan secara positif mempengaruhi BHAR sementara di sisi lain, dividen inisiasi dan reputasi underwritertidak memiliki hubungan yang signifikan. Studi ini mengandalkan pengukuran kinerja jangka panjang. Oleh karena itu, penelitian ini dapat diperluas untuk menganalisis pengembalian aftermarket menggunakan pengukuran yang berbeda seperti cumulative abnormal return. Hasil penelitian ini berimplikasi bagi investor yang ingin mempertimbangkan untuk berinvestasi di IPO Indonesia, terutama untuk jangka panjang. Hal ini karena variabel (ex ante) dapat menjadi salah satu instrumen analisis yang berasal dariinternal perusahaan dengan memberikan sinyal tentang kinerja perusahaan. Namun demikian, investor juga harus berhati-hati saat mengambil keputusan investasi