PENGARUH TINGKAT PENCAMPURAN TEMPE TERHADAP KARAKTERISTIK BAKSO NANGKA MUDA (Artocarpus heterophyllus)

Penenitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran nangka muda dan tempe terhadap karakteristik bakso nangka muda, serta pengaruhnya terhadap tingkat kesukaan panelis yang meliputi (rasa, aroma, warna dan tekstur). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan pecampuran nangka muda dan tempe yaitu dengan ratio 250:0, 225:25, 200:50, 175:75, 150:100. Data hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA dan jika berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan berpengaruh nyata pada rendemen, WHC, kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar akrbohidrat, Angka Lempeng Total (ALT), uji organoleptik (rasa dan tekstur). Namun tidak berpengaruh nyata pada tekstur dan uji organoleptik (warna dan aroma). Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan B dengan ratio Nangka muda dan tempe 225:25 dengan kekerasan produk 3,70 N/cm2 , rendemen 83,45%, WHC 103,33%, kadar air 65,81%, kadar protein 2,38%, kadar abu 1,64%, kadar lemak 2,26%, kadar karbohidrat 27,91%, uji ALT 73x104, organoleptik warna 3,8 (agak suka), aroma 4 (suka), rasa 4 (suka), tekstur 3,6 (agak suka)