PENGARUH PENGGUNAAN ROTI GAGAL JUAL DALAM RANSUM ITIK BAYANG TERHADAP KONSUMSI RANSUM, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, KONVERSI RANSUM DAN INCOME OVER FEED COST

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan roti gagal jual dalam ransum itik Bayang terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan income over feed cost. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P0 : 0% roti gagal jual + 66% jagung; P1 : 15% roti gagal jual + 54% jagung; P2 : 30% roti gagal jual + 43% jagung; P3 : 45% roti gagal jual + 31% jagung. Parameter yang diamati adalah pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum dan income over feed cost. Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan roti gagal jual dalam ransum itik Bayang menunjukkan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum dan IOFC. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 45% roti gagal jual dalam ransum itik Bayang mampu mempertahankan pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum dan IOFC masing-masing adalah 168,50 g/ekor/minggu, 555,78 g/ekor/minggu, 3,31 dan Rp 12.797,79. Kata Kunci : Roti gagal jual, jagung, pertambahan bobot badan.konsumsi ransu