Studi Perbandingan Sintesis Nanopartikel Seng Oksida (ZnO) antara Capping Agent Senyawa Polivinil Alkohol (PVA) dan Mikroalga Spirulina Platensis

Metoda Sol-gel-hidrotermal merupakan metoda sederhana yang telah dilakukan untuk sintesis ZnO dengan pola morfologi yang berbeda. Perbedaan morfologi ZnO ditentukan dengan jenis capping agent yang digunakan. Pada penelitian ini, sintesis ZnO digunakan capping agent senyawa kimia Polivinil Alkohol (PVA) dan biologi mikroalga Spirulina platensis. Karakterisasi produk ZnO yang dihasilkan dikarakterisasi dengan Spectroscopy UV-Vis, FT-IR, XRD, dan SEM-EDX. Analisis UV-Vis dapat memprediksi bahwa ZnO berukuran nano berdasarkan sifat optiknya pada daerah ≤ 400 nm. Analisis FT-IR menunjukkan intensitas pada angka gelombang 3743,19 - 3392,67 cm-1 adalah gugus (O-H), 1640 - 1635 cm-1 (N-H), 1400 – 1395 cm-1 (CH3), 1077 – 1060 cm-1 (C-N) dan 584 – 401 cm-1 (Zn-O). Analisis XRD menunjukkan intensitas tertinggi pada 2θ = 31,74° ; 34,37° ; 36,18° adalah ZnO wurzite berdasarkan standar ICSD No. 36-1451, masing-masing memberikan ukuran kristal yang berbeda yaitu PVA 28,63 nm dan S. platensis 22,76 nm. Pola SEM-EDX menunjukkan perbedaan bentuk partikel dari ZnO, dimana capping agent PVA memberikan bentuk spheric, sedangkan S. platensis berbentuk ZnO rod (batang), masing-masingnya memiliki unsur terdiri dari Zn, O, C dan N. Studi aktivitas antibakteri terhadap sel Staphylococcus epidermidis memberikan zona inhibisi lebih besar pada ZnO rods yaitu 15,7 mm. Kata kunci: ZnO, Capping agent, PVA, Spirulina Platensis, Staphylococcus epidermidi