PATRON KLIEN PADA MASYARAKAT NELAYAN DI PESISIR TIMUR PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Nelayan dan agen Udang Ketak di Kelurahan Kampung Nelayan Kecamatan Tungkai Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi)

M. Ababyl Lilhawaditsi Eka Putra, 1710823013, Skripsi ini berjudul “Patron Klien Pada Masyarakat Nelayan di Pesisir Timur Provinsi Jambi (Studi Kasus Nelayan dan agen Udang Ketak di Kelurahan Kampung Nelayan Kecamatan Tungkai Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi)” skripsi sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Antropologi Sosial, pembimbing I Dr. Sri Setiawati, MA, dan pembimbing II Dr. Lucky Zamzami, M.Soc.Sc. Udang ketak adalah salah satu komoditas ekspor unggulan yang terdapat di Provinsi Jambi, khusunya di wilayah Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang menjadi penghalis perikanan tangkap terbesar di Provinsi Jambi. Hasil tangkap udang ketak ini tidak terlepas dari peran para nelayan yang mengumpulkan komoditas tersebut. Maka dari itu penelitian ini penting untuk diteliti agar dapat mengetahui pola pola hubungan dan aktivitas kerja yang terjadi diantara nelayan dan agen udang ketak tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Seluruh data yang didapatkan dipaparkan secara deskriptif. Masing-masingnya ditampilkan secara tersendiri agar terlihat bentuk realitas kasus. Subjek utama penelitian ini ialah nelayan udang ketak dan agen udang ketak yang menjadikan nelayan dan agen sebagai mata pencaharian utama. Yang mana kategori nelayan yang dimaksud dibagi menjadi dua yaitu nelayan yang menggunakan pompong milik sendiri dan milik agen. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan pandangan dan hubungan yang terjadi antara nelayan udang ketak yang menggunakan pompong milik sendiri dan nelayan udang ketak yang menggunakan pompong milik agen. Nelayan udang ketak yang menggunakan pompong milik agen udang ketak memiliki keterikatan secara tidak langsung yang mana nelayan tersebut mau tidak mau harus menjual udang ketak hasil tangkpaan mereka kepada agen yang memiliki pompong.Sedangkan nelayan yang menggunakan pompong milik sendiri itu bebas menjual udang ketak hasil tangkapan mereka kepada agen yang dirasa memberikan harga tinggi pada udang ketak hasil tangkapan mereka, dalam kata lain nelayan tersebut berfikir rasional. Baik nelayan yang menggunakan pompong milik sendiri dan nelayan yang menggunakan pompong milik agen memang akan selalu berhubungan secara terus menerus dengan agen udang ketak. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan nelayan tentang pengelolahan udang ketak lebih lanjut. Kata kunci : Pola Aktivitas Kerja, Nelayan udang ketak, Agen udang ketak, Patron-klien