SISTEM PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HUTAN LINDUNG (Studi Kasus : Petani Hutan Tanjung Medan Nagari Panti Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat)

Muhammad Irfan. 1710822013. Sistem Pengetahuan Masyarakat Tentang Hutan Lindung (Studi Kasus : Petani Hutan Tanjung Medan Nagari Panti Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat). Pembimbing I: Sidarta Pujiraharjo, M.Hum. Pembimbing II: Dr. Zainal Arifin, M.Hum. Departemen Antropologi Sosial. Fakultas Ilmu Sosia Dan Ilmu Politik. Universitas Andalas. Hutan lindung Tanjung Medan terletak dibukit sebelah barat Jorong Tanjung Medan, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Kabupten Pasaman yang menjadi hulu sungai “Batang Pauh Gadih” mengalir melewati kampung Tanjung Medan, sungai ini lah yang menjadi sumber air bersih bagi masyarakat tanjung medan dahulunya. Namun sekarang hutan lindung tersebut telah dialih fungsikan oleh masyarakat setempat menjadi lahan pertanian tanpa berpedoman kepada aturan yang diberlakukan pemerintah tentang hutan lindung, sehingga menimbulkan bencana yang mengancam pemukiman masyarakat Tanjung Medan. Perlu dilakukan penelitian tentang Sistem Pengetahuan Masyarakat Tentang Hutan Lindung di jorong Tanjung Medan, agar diperoleh pedoman seperti apa pengetahuan masyarakat Tanjung Medan tentang hutan lindung. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualititatif dengan teknik utama adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan yaitu dengan teknik purposive sampling. Informan yang diwawancarai adalah tokoh masyarakat jorong Tanjung Medan, petani yang tidak menggarap lahan dikawasan hutan lindung, serta 5 orang petani yang menggarap lahan dikawasan hutan lindung, masing-masing dipilih mewakili masing-masing kampung yang ada di jorong Tanjung Medan. Alasan pemilihan lokasi penelitian yaitu selain Jorong Tanjung Medan merupakan kampung halaman penulis, masyarakat Tanjung Medan merupakan masyarakat yang hidup berdampingan dengan kawasan hutan lindung. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar penduduk di jorong Tanjung Medan menggarap lahan dikawasan hutan lindung untuk ditanami tanaman bernilai ekonomis kurang mempertimbangkan aspek lingkungan, sehingga menurunkan fungsi hutan lindung sebagai sumber kehidupan, karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan lahan dikawasan hutan lindung serta kurangnya perhatian serta sosialisasi dari pemerintah dan dinas terkait aturan perundang-undangan tentang tata kelola kawasan hutan lindung yang baik. Kata Kunci : hutan lindung, Tanjung Medan, pengetahuan, petani huta