PENGARUH PERLAKUAN PENAMBAHAN TEMPO (TETRAMETHYL PIPERIDINE OXYL) DAN PEREGANGAN TERHADAP SIFAT MEKANIK FILM BIOPOLIMER PELLICLE NATA DE COCO

Perkembangan material polimer didunia semakin pesat. Pada saat sekarang yang sering digunakan adalah polimer sintetis. Pada polimer sintetis memiliki kekurangan yang sangat merugikan lingkungan yaitu tidak dapat dihancurkan secara alami. Pemecahan masalah ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan polimer alami biasa dikenal dengan plastik biodegradable. Bahan baku bisa didapatkan dari sumber daya alam hayati seperti serat alam karena lebih mudah diurai oleh bakteri sehingga tidak merusak lingkungan. Pada penelitian ini selulosa bakteri yang digunakan adalah nata de coco. Pemilihan selulosa bakteri nata de coco karena berasal dari alam, di Indonesia kaya akan sumber daya alam. Nata de coco bersumber dari bakteri Acetobacter Xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan pada air kelapa yang diperkaya karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi perlakuan TEMPO dan pengaruh peregangan. Variasi massa TEMPO yang digunakan adalah 0, 0.008, 0.016 dan 0.024 gram. Berdasarkan hasil pengujian tarik yang dilakukan dapat diketahui bahwa kekuatan tarik tertinggi film biopolimer nata de coco yaitu 152,98 MPa. Kekuatan tarik meningkat seiring dengan peningkatan massa TEMPO. Kekuatan tarik juga meningkat pada sampel dengan perlakuan TEMPO yang diberi pengaruh peregangan. Nilai modulus elastisitas menurun setelah diberikan perlakuan TEMPO. Nilai modulus elastisitas meningkat pada sampel dengan perlakuan TEMPO yang diberi pengaruh peregangan. Nilai elongasi meningkat setelah diberikan perlakuan TEMPO. Nilai elongasi menurun pada sampel dengan perlakuan TEMPO yang diberi pengaruh peregangan. Berdasarkan penelitian ini kekuatan tarik optimal didapatkan pada sampel TEMPO 0,024 gram dengan peregangan