STATUS DARAH AYAM PETELUR JANTAN (Gallus Gallus domesticus L.) SETELAH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN

Daun kelor memiliki nutrisi penting, meliputi karbohidrat, lemak, protein, aspartat, glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, fenilalanin, triptofan, sistein, metionin, vitamin dan mineral. Nutrisi tersebut berfungsi mendukung metabolisme dan sintesis eritrosit atau hemoglobin. Daun kelor juga diketahui mengandung flavonoid steroid, asam askorbat, karotenoid, fenolat, fenolhidrokuinon, saponin, dan triterpenoid yang bermanfaat untuk menjaga integritas dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suplemen tepung daun kelor terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, persentase hematokrit dan jumlah MCV (Mean Corpuscular Value) ayam petelur jantan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas lima perlakuan dengan enam ulangan, yang meliputi kontrol (P0: pakan basal tanpa suplemen tepung daun kelor) dan empat perlakuan lainnya yaitu P1, P2, P3, dan P4 secara berturut-turut adalah perlakuan pakan basal dengan suplemen tepung daun kelor 1; 2; 3; dan 4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen tepung daun kelor dalam pakan tidak memberi pengaruh nyata terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, persentase hematokrit dan jumlah MCV antar kelompok perlakuan. Kesimpulan penelitian ini adalah suplemen tepung daun kelor dalam pakan dapat mempertahankan status darah pada kondisi normal, yang ditunjukkan dengan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, persentase hematokrit, dan jumlah MCV yang berada pada kisaran nilai normal