Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Pengembangan Potensi Otak Menggunakan Teori Neurosciences

Abstrak :Pendidikan Agama Islam saat ini masih dinilai kurang memperhatikan pembelajaran baik dari segi pembelajaranya, maupun teori-teori pendidikan yang digunakan. khususnya teori belajar yang berbasis optimalisasi potensi otak dinilai masih sangat kurang, baik secara pemahaman secara komferehensif maupun penerapanya. sehingga para neurolog dan ahli pendidikan berupaya menjembatani persoalan demikian untuk lebih memperhatikan dan mendayagunakan potensi otak dalam pembelajaran. Penelitian ini akan akan mencoba mendeskripsikan terkait tantang teori belajar neurosains. Artikel ini bertujusn untuk melengkapi khazanah keilmuwan tantang teori belajar neurosains sebagai pandangan awal bagi pendidik bagaimana efesiensi dan efektifitas pemeblajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis pengembangan potensi otak. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research. Hasil dari penelitian ini adalah teori nurosains pada dasarnya bukan teori belajar, namun dampaknya kepada pembelajaran dinilai efektif dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. Melihat hal demikian para ahli melakukan hibridisasi antara teori neurosains dengan Pendidikan Agama Islam. Refleksi dari upaya demikian diformulasikanya teori ini kedalam model maupun metode pembelajaran yang mengoptimalisasikan kerja otak untuk keberhasilan peserta didik. Sesuai dengan mandat pendidikan abad 21 ini pembelajaran dituntut untuk menciptakan peserta didik yang memiliki keterampilan berfikir yang direfleksikan dengan mampu berfikir kritis, memecahkan masalah, dan kreative skill namun tetap dilandasi dengan akhlak terpuji.   Kata kunci : Pengembangan Pendidikan Islam, Pembelajaran Abad 21, Teori Neurosains,  Pengembangan Potensi OtakAbstract : Islamic religious education is currently still considered to be less concerned with learning both in terms of learning, as well as the educational theories used. especially learning theory based on optimizing brain potential is still lacking, both in terms of comprehensive understanding and application. so that neurologists and education experts try to bridge such problems to pay more attention to and utilize the potential of the brain in learning. This research will try to describe related to neuroscience learning theory. The aim is to contribute to the completeness of knowledge related to neuroscience learning theory as an initial view for educators on how efficient and effective learning is using learning based on developing brain potential. This research is a qualitative research usingmethod library research. The result of this research is that neuroscience theory is not basically a learning theory, but its impact on learning is effective in supporting learning success. Seeing this, the experts did hybridization between neuroscience theory and Islamic education. Reflecting on such efforts, this theory is formulated into models and learning methods that optimize brain work for the success of students. In accordance with the mandate of 21st century education, learning is required to create students who have thinking skills which are reflected in being able to think critically, solve problems, communicate, collaborate, be innovative and creative and have information literacy.   Keywords : Development Of Islamic Education, 21st Century Learning, Neuroscience Theory, Brain Potential Developmen