Praanggapan dalam grup WhatsApp MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Universitas Dian Nuswantoro: Praanggapan dalam grup WhatsApp MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Universitas Dian Nuswantoro

This study aims to examine the use of presuppositions in conversations in the MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) WhatsApp group at Dian Nuswantoro University. The type of research used is descriptive with a qualitative approach. The data source comes from the MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) WhatsApp group at Dian Nuswantoro University. The type of research data is written data on conversations in the WhatsApp group for the period December 2021. The data collection technique used is export of conversations into Microsoft Word and literature study. The data analysis technique uses the Sudaryanto technique, namely data presentation, data analysis, and presentation of analysis results. The results showed that the most used presuppositions were lexical presuppositions with 7 utterances, followed by existential and structural presuppositions with 3 utterances, then 2 utterances of factive presuppositions, 1 utterance of non-factual presuppositions, and 0 utterance of counterfactual presupposition. Lexical presuppositions are mostly used because they are closely related to indirect speech acts that show a high level of politeness so that they can maintain harmonious relations in communication, while counterfactual presuppositions are not used because contradictory things are avoided to maintain conversational stability.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan praanggapan pada percakapan dalam grup WhatsApp MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Universitas Dian Nuswantoro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari grup WhatsApp MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Universitas Dian Nuswantoro. Jenis data penelitian adalah data tertulis percakapan dalam grup WhatsApp tersebut periode bulan Desember 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah ekspor percakapan ke dalam Microsoft Word dan studi literatur. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik Sudaryanto, yakni penyajian data, analisis data, dan penyajian hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan praanggapan terbanyak adalah praanggapan leksikal sebanyak 7 tuturan, diikuti praanggapan eksistensial dan struktural sebanyak 3 tuturan, lalu praanggapan faktif 2 tuturan, praanggapan nonfaktual sebanyak 1 tuturan, dan praanggapan konterfaktual 0 tuturan. Praanggapan leksikal paling banyak digunakan karena hal tersebut berkaitan erat dengan tindak tutur secara tidak langsung yang menunjukkan tingkat kesopanan yang tinggi sehingga hal tersebut dapat menjaga keharmonisan hubungan dalam berkomunikasi, sedangkan praanggapan konterfaktual tidak digunakan karena hal-hal yang bersifat kontradiktif dihindari guna menjaga stabilitas percakapan