Perancangan Eksperimen Proses Ekstrusi Dengan Bahan Plastik Bekas Pakai

Today, plastic waste is a serious problem and needs to be resolved immediately. Indonesia is the second largest contributor of plastic waste to the sea after China. This condition needs to be resolved immediately by looking for alternative solutions for plastic waste in all areas of life, including plastic waste in educational institutions. Observations at the Parahyangan Catholic University (Unpar) show that 41% of the total inorganic waste come from plastic packaging bottles. One alternative solution to the plastic waste problem is to recycle plastic waste and process it into other products that can be used. One alternative that is being explored for the process of recycling plastic waste in the Unpar environment is to use an extrusion machine in the Production Process Laboratory of the Faculty of Industrial Technology (FTI) Unpar. However, this machine has never been used for recycling plastic waste to be made into other products and the process parameters that can produce a good product are not yet known. Therefore, in this study, experimental design was carried out to determine process parameters to produce a good product with the existing extrusion machine. The plastic waste used in this test is plastic waste from Polypropylene (PP) plastic and Polyethylene Terephthalate (PET) plastic. The research consist of determining factors, factor levels, and randomization of treatment using completely randomized design method. The response of this experimental test is the result of product quality assessment involving 3 experts. The results show that the extrusion process on PET plastic waste materials with existing machines has not produced good recycled products. Other processes and machine improvements are still needed to produce a good product. As for PP plastic waste material, the recycling results obtained are quite good. The ANOVA test results show that the barrel temperature will affect the value of the quality of the product produced from PP plastic waste. Pada masa ini, limbah plastik merupakan suatu masalah besar dan perlu segera diatasi. Indonesia menempati posisi kedua terbesar sebagai penyumbang limbah plastik ke laut setelah Cina. Kondisi ini perlu segera diatasi dengan mencari alternatif-alternatif penyelesaian untuk limbah plastik di semua bidang kehidupan, tidak terkecuali dengan limbah plastik yang ada di institusi pendidikan. Pengamatan di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menunjukkan bahwa 41% total limbah anorganik adalah limbah dari botol kemasan plastik. Salah satu alternatif yang telah dilakukan sebagai upaya penyelesaian dalam masalah limbah plastik ini adalah melakukan daur ulang limbah plastik dan mengolahnya untuk menjadi produk lain yang dapat digunakan. Salah satu alternatif yang sedang dijajaki untuk proses daur ulang limbah plastik di lingkungan Unpar adalah menggunakan mesin ekstrusi yang ada di Laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unpar. Namun mesin tersebut belum pernah digunakan untuk daur ulang limbah plastik untuk dijadikan produk lain dan belum diketahui parameter proses yang dapat menghasilkan produk yang baik. Atas dasar hal tersebut, maka pada penelitian ini, dilakukan perancangan eksperimen penentuan parameter proses untuk menghasilkan produk yang baik dengan mesin ekstrusi yang ada. Limbah plastik yang dipakai pada pengujian ini adalah limbah plastik berbahan Polypropylene (PP) dan Polyethylene Terephthalate (PET). Penelitian meliputi penentuan faktor, level faktor, dan pengacakan treatment menggunakan metoda completely randomized design. Respon dari pengujian eksperimen ini adalah hasil penilaian kualitas produk dengan melibatkan 3 orang ahli. Hasil menunjukkan bahwa proses ekstrusi pada bahan limbah plastik PET dengan mesin yang ada, belum menghasilkan produk daur ulang yang baik. Masih dibutuhkan proses lain dan penyempurnaan mesin untuk menghasilkan produk yang baik. Sedangkan untuk bahan limbah plastik PP, hasil daur ulang yang didapat sudah cukup baik. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa temperatur barrel akan mempengaruhi nilai kualitas produk yang dihasilkan dari limbah plastik PP