Sosialisasi dan Pembuatan Tempat Sampah Organik dan Anorganik di Perumahan Griya Satria Indah II Sumampir

Sampah merupakan masalah serius yang hampir terjadi di seluruh wilayah khususnya perkotaan. Pengelolaan sampah perlu dilakukan untuk menekan jumlah sampah yang makin banyak. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk mengelola sampah rumah tangga telah dilakukan di Perumahan Griya Satria Indah II RT 3 RW 9 Sumampir Purwokerto Jawa Tengah. Kegiatan dilakukan dalam dua tahapan, yaitu sosialisasi pengelolaan sampah dan pembuatan tempat sampah dan tungku pembakar sampah. Sosialisasi dilakukan untuk mengedukasi warga agar dapat memisahkan sampah organik dan anorganik dari rumah masing-masing. Sampah organik dapat dibuang langsung pada tempat sampah organik yang telah dibuat oleh tim PKM. Sampah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam setelah beberapa minggu kemudian. Sampah anorganik seperti plastik, stereoform dan sejenisnya dapat dibakar pada tungku pembakar sampah yang juga telah dibuat oleh tim PKM. Tungku pembakar sampah yang dibuat didesain agar abu hasil pembakaran tidak menyebar dan tidak mencemari lingkungan. Akhir kegiatan dilakukan monitoring untuk memantau respon warga terhadap pelaksanaan kegiatan. Kuisioner berbasis daring dilakukan untuk memonitor hasil kegiatan. Berdasarkan hasil kuisioner, seluruh responden sepakat untuk memisahkan sampah organik dan anorganik. Sejumlah 68,2 % responden sangat setuju dan sisanya 31,8 % setuju untuk memisahkan sampah organik dan anorganik. Terkait pemisahan sampah dimulai dari rumah masing-masing, sebanyak 59,1 % responden sangat setuju dan sisanya 40,9 % setuju. Sementara terdapat 95,4 % responden yang berkenan menggunakan fasilitas tempat sampah organik dan tungku pembakaran sampah.– Domestic waste is a serious problem in almost all urban region. Waste management is crucially necessary to suppress the increasing amount of waste. A community service activity has been conducted in Perumahan Griya Satri Indah II RT 3 RW 9 to manage domestic waste produced in the complex. The activity was conducted in two stages, namely social education on waste management and construction of waste disposal and incinerator. Sosial education is aimed to educate the communty members such that they seperate organic and anorganic waste produced by each household. Organic wastes can be directly disposed in the waste container built by the PKM team. The processed waste can be utilized as plantingmedia in a few weeks time. Inorganic wastes such as plastic, styrofoam will be burnt in the incinerator such that no smoke or ashes spread and pollute the sorrounding. At the end of the activity, survey was conducted among the community member was collected to measure how they respond the activity. An online questionaire was distributed to monitor the outcome of the activity. The result shows that all respondent agree to seperate organic and inorganic wastes. 68.2% of respondent strongly agree an 31,8% agree to seperate organic and inorganic waste. With respect to separation starting from each household 59,1% of the respondents strongly agree and the remaining 40,9% agree. The survey found that 95,4% of the respondents are willing to use the organic disposal facility and waste incinerator