KAJIAN PENGARUH PENGGUNAAN NAUNGAN UNTUK TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) MENGGUNAKAN SISTEM HIDROPONIK NFT (Nutrient Film Technique)

Lettuce (Lactuca sativa L.) is a high-value horticultural commodity with promising commercial prospects. Farmers in Merauke district have not been able to cultivate lettuce crops evenly due to a variety of factors, including unsuitable climatic conditions, resulting in very limited supply of this crop commodity. The purpose of this study is to examine the effect of using some shade on the growth and yield of lettuce (Lactuca sativa L.) plants grown in a hydroponic NFT (Nutrient Film Technique) system. The research was conducted from July to September 2020 in Samkai village, Merauke, Papua. A Randomized Block Design (RBD) was used in this study. Shade variation in used as the primary tile factor, with four treatments included: without shade. Transparent roof shade, UV plastic shade, and 75% paranet shade. Blocks or repetitions as a factor of 3 subplots. The result indicated that 75% paranet shade provided the optimal plant height and root length value. UV plastic shading could increase the number of leaves and the highest safe weight of 51.13 grams. Meanwhile, transparent roof shading and without shading showed non-optimal result both in growth parameters and lettuce production.Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu komoditas holtikultura yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup baik. Budidaya tanaman selada di Kabupaten Merauke untuk produksi belum dilakukan secara merata karena beberapa faktor yang mempengaruhi seperti kondisi iklim yang kurang sesuai sehingga komoditas tanaman ini sangat minim ketersediaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan beberapa naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa L) menggunakan sistem hidroponik NTF (nutrien film techique) penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli sampai September 2020 bertempat di Keluruhan Samkai, Merauke, Papua. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Variasi naungan dijadikan sebagai faktor petak utama yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu tanpa perlakuan, naungan atau transparan, naungan plastik UV, dan naungan parenet 75% blok atau ulangan sebagai faktor anak petak sebanyak 3 hasil penelitian menunjukan naungan paranet 75% dapat memberikan nilai tinggi tanaman dan panjang akar terbaik. Naungan plastik UV dapat meningkatkan jumlah daun dan menghasilkan bobot brankasan tertinggi yakni 51,13gram. Sedangkan naungan atap transparan dan tanpa naunagan menunjukan hasil yang tidak optimal baik pada parameter pertumbuhan maupun produksi tanaman selada