Peralihan Hak Atas Harta Warisan Kepada Ahli Waris yang Dikuasai Secara Sepihak oleh Keluarga Pewaris

Indonesia has an inheritance system consisting of inheritance elements, which include heirs, heirs and inheritance. Inheritance in Indonesia is regulated in civil law, customary law and Islamic law depending on where the inheritance system is used based on the area of residence of the person concerned. However, in reality the inheritance system is sometimes not followed or implemented by the community, therefore many problems arise related to the inheritance. The method used in this research is empirical. With the aim of knowing the factors that underlie the control of inheritance by the family and aims to provide options that can be used for people who have an inheritance dispute to choose the process they want to take to resolve inheritance problems, which process is like the settlement process. through outside the judicial route which will produce a win-win solution, but if the outside-judicial route cannot be resolved, then you can use the judicial route which will produce a win-lose solution. It is hoped that the heirs and families can choose a good settlement process and not damage family relations.Indonesia memiliki sistem waris yang terdiri dari unsur pewarisan, dimana diantaranya ada pewaris, ahli waris dan harta warisan. Pewarisan di Indonesia diatur di dalam hukum perdata, hukum adat dan hukum islam tergantung dimana sistem pewarisan tersebut digunakan berdasarkan daerah tempat tinggal dari yang bersangkutan. Akan tetapi pada kenyataan sistem pewarisan tersebut kadang kala sering tidak diikuti ataupun dilaksanakan oleh masyarakat, karenanya banyak timbul permasalah-permasalahan yang berkaitan tentang harta warisan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah empiris. Dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari terjadinya penguasaan terhadap harta warisan oleh keluarga dan bertujuan untuk memberikan pilihan yang dapat digunakan bagi orang-orang yang bersengketa harta warisan untuk memilih proses yang ingin dilakukan untuk menyelesaikan permasalah warisan, yang mana proses tersebut seperti proses penyelesaian melalui diluar jalur peradilan yang mana akan menghasilkan win-win solution, namun jika dengan jalur diluar peradilan tidak dapat terselesaikan maka dapat menggunakan jalur peradilan yang mana akan menghasilkan win-lose solution. Yang diharapkan ahli waris dan keluarga dapat memilih proses penyelesaian yang baik dan tidak merusak hubungan kekeluargaan