Perbedaan sejatinya adalah sebuah rahmat. Perbedaan budaya pada seorang konselor dan seorang konseli bisa terjadi pada ras atau etnik yang sama ataupun berbeda. Dalam perbedaan pemahaman peda budaya yang berbeda antara konselor dan konseli akan menimbulkan kerawanan yang yang mengakibatkan proses pelaksanaan konseling tidak berjalan efektif. Agar berjalan efektif, maka konselor dituntut untuk memiliki kepekaan budaya dan melepaskan diri dari bias-bias budaya, mengerti dan dapat mengapresiasi diversitas budaya, dan memiliki keterampilan. Memaknai konseling lintas budaya dalam kajian ini pada hakekanya melekat pada perpektif konseling yang mendasari dari perbedaan budaya tersebut. penulis menekankan bahwa konseling menjadi titik tumpu dalam m...