PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINS DALAM MENJELASKAN FENOMENA ILMIAH PADA MATERI IKATAN KIMIA

Kemampuan literasi sains berperan penting dalam mencetak siswa yang paham mengenai ilmu alam dan dapat tanggap dalam mempelajari isu-isu akibat adanya perkembangan teknologi. Indikator dalam literasi sains dalam PISA yakni aspek konten, aspek kompetensi, aspek pengetahuan dan aspek sikap. Pengukuran literasi sains sangat penting dalam mengetahui kemelekan siswa terhadap konsep-konsep sains yang telah di pelajari. Dalam menghadapi persaingan di masa depan, maka dibuatlah organisasi untuk menilai literasi sains siswa yakni PISA. Selama hampir 20 tahun sejak dirilis oleh PISA, literasi sains siswa Indonesia yang berapa pada peringkat ke-72 dari 77 negara. Untuk itu perlu dilakukan penelitian pengembangan instrumen tes literasi sains untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa pada materi ikatan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan instrumen tes literasi sains dalam menjelaskan fenomena ilmiah pada materi ikatan kimia; 2) mengkaji karakteristik instrumen tes literasi sains dalam menjelaskan fenomena ilmiah pada materi ikatan kimia berdasarkan ahli materi; 3) menganalisis validitas dan reliabilitas instrumen tes literasi sains dalam menjelaskan fenomena ilmia pada materi ikatan kimia setelah di implementasikan kepada siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) dengan model Borg and Gall yang hanya sampai 6 tahapan. Tahapan tersebut meliputi analisis potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain dan uji coba produk. Instrumen yang digunakan berupa wawancara, lembar validasi dan angket. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif dari dosen dan guru sebagai ahli materi, serta respon siswa kelas X MIA. Angket validator divalidasi oleh 1 dosen dan 1 guru ahli materi. Berdasarkan hasil validasi ahli materi diperoleh 86,5% dengan demikian instrumen yang dihasilkan dinyatakan layak untuk digunakan. Instrumen tes direvisi tahap awal sesuai dengan saran validator. Berdasarkan hasil tes terhadap siswa, hasil analisis didapatkan uji validitas butir soal sebanyak 15 soal valid dan 17 soal tidak valid, dengan uji reliabilitas sebanyak 0,694 masuk pada kategori reliabel moderat atau reliabel tingkat sedang. Hasil uji tingkat kesukaran instrumen dikategorikan 4 butir soal sukar, 22 butir soal sedang dan 6 butir soal mudah. Hasil uji daya beda didapatkan 17 butir soal jelek, 11 butir soal cukup, 3 butir soal baik. 17 butir soal jelek dilakukan revisi setelah uji skala luas, dengan daya beda yang jelek namun sudah dinyatakan sesuai oleh dosen ahli materi sehingga soal tersebut layak digunakan. Kata Kunci, Instrumen Tes, Literasi Sains, Ikatan Kimi