PEMBATASAN ORANG TUA ANGKAT TERHADAP KOMUNIKASI ANAK ANGKAT DENGAN ORANG TUA KANDUNG MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Tegalasri Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar)

Nuri Elya Syakila, NIM. 12102183058 “Pembatasan Komunikasi Orang Tua Angkat Terhadap Anak Angkat Dengan Orang Tua Kandung Menurut Hukum Islam.” Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing: Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag. M.H.I. Kata kunci: Anak angkat, Komunikasi Anak angkat, Hukum Islam Penelitian ini di latarbelakangi adanya kasus dari pengangkatan anak berupa pembatasan komunikasi yang dilakukan oleh orang tua angkat terhadap komunikasi anak angkat dengan orang tua kandung di Desa Tegalasri Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Dimana orang tua angkat membatasi hubungan komunikasi anak angkatnya dengan orang orang tua kandungnya faktor-faktor apa yang melatarbelakangi hal tersebut serta pandangan dalam hukum Islam seperti apa. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana faktor-faktor timbulnya pembatasan orang tua angkat terhadap komunikasi anak angkat dengan orang tua kandung di Desa Tegalasri Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar? 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam mengenai pembatasan orang tua angkat terhadap komunikasi anak angkat dengan orang tua kandung di Desa Tegalasri Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan dan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Triangulasi digunakan untuk pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Faktor-faktor yang melatarbelakangi pembatasan hubungan komunikasi anak angkat dengan orang tua kandungnya adanya rasa takut yang dirasakan oleh orang tua angkat kelak nanti jika anaknya diambil, dan juga orang tua angkat ingin menjaga perasaan orang tua kandung dari omongan-omngan yang tidak baik dari pihak keluarga orang tua angkat. 2) Pandangan Islam tentang pengangkatan anak boleh seperti halnya yang dilakukan oleh Rasulullah namun anak angkat tidak boleh dinisbatkan kepada orang tua kandungnya, tentang pembatasan komunikasi orang tua angkat terhadap komunikasi anak angkat dengan orang tua kandung dalam Islam tidak boleh karena pada dasarnya anak tersebut memang anak orang tua kandungnya lain halnya jika orang tua kandung berperilaku buruk, suka memukul, suka memarahi maka boleh dan dianjurkan oleh membatasi hubungan antar keduanya