Penerapan metode Jibril dalam pembelajaran Tilawah Al-Qur’an bagi santri di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an Kedungsari-Maron Kabupaten Probolinggo

ABSTRAK Al-Qur‟an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril diawali dari Surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan Surat An-Naas serta akan bernilai ibadah apabila membacanya. Dalam proses penyampaian wahyu tersebut, Allah telah memberikan contoh tentang metode pembelajaran Al-Qur‟an kepada malaikat Jibril yakni dengan cara Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk menirukan bacaan Al- Qur‟an yang disampaikan oleh malaikat Jibril (QS. Al-Qiyamah[75]: 18). Berdasarkan ayat tersebut, metode pembelajaran Al-Qur‟an bersifat talqin-taqlid (menirukan), artinya guru memberikan contoh bacaan kemudian santri menirukan bacaan gurunya. Inilah yang disebut dengan metode Jibril. Namun, jika kita melihat realita yang ada dimasyarakat, masih banyak metode pembelajaran Al-Qur‟an yang tidak sesuai dengan konsep metode seperti yang diperintahkan dalam Al-Qur‟an di atas. Salah satu contoh metode pembelajaran yang ada di Mushalla-mushalla, yaitu santri membacakan ayat Al- Qur‟an sedangkan gurunya hanya mendengarkan dan membenarkan saja serta hanya sesekali memberi contoh. Jadi yang aktif adalah santri sedangkan guru bersifat pasif. Metode semacam ini kurang sesuai dengan konsep metode yang ada dalam Al-Qur‟an. Dari latar belakang itulah penulis mengangkat judul Penerapan Metode Jibril Dalam Pembelajaran Tilawah Al-Qur‟an Bagi Santri Di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur‟an Kedungsari-Maron Kabupaten probolinggo. Tujuan dilakukannya penelitan ini adalah untuk mengetahui latar belakang penggunaan metode Jibril di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur‟an Kedungsari- Maron Kabupaten Probolinggo, untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan metode Jibril dalam pembelajaran tilawah Al-Qur‟an bagi santri di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur‟an Kedungsari-Maron Kabupaten Probolinggo, untuk mengetahui hasil yang diperoleh dengan adanya penerapan metode Jibril dalam proses pembelajaran tilawah Al-Qur‟an bagi santri di Pondok Pesantren Ilmu Al- Qur‟an Kedungsari-Maron Kabupaten Probolinggo, dan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran tilawah Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur‟an Kedungsari-Maron Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Selain itu untuk mendukung uraian dari keadaan yang sebenarnya di lapangan, maka penulis menyertakan tabel sebagai pelengkap data. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan metode Jibril dalam pembelajaran tilawah Al-Qur‟an, maka santri lebih mudah memahami bacaan Al-Qur‟an yang dicontohkan oleh guru sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Selain itu, santri juga bisa mengikuti even-even musabaqah baik tingkat kabupaten, propinsi, dan nasional. Sehingga dari sanalah banyak santri yang berprestasi di bidang Al-Qur'an. ABSTRACT Al-Qur'an is the word of Allah revealed to Prophet Muhammad saw. through the Gabriel angel started from Surat Al-Fatihah and ended with Surat An-Naas and it will be worship if we read it. In the process of delivering that revelation, Allah has provided examples Al Qur’an teaching methods to the Gabriel angel by Allah ordered the Prophet Muhammad to imitate the Qur'an readings which was given by the Gabriel angel (Surah Al-Qiyamah [75 ]: 18). Based on that verse, the Quran learning method is talqin-taqlid (imitation), means that the teacher gives examples of reading and then students imitate the teacher’s reading. This is called Gabriel method. However, if we look at the realities that happen in society, there are still many Al Qur’an methods learning that are not appropriate with the concept of the method like what instructed in the Al Qur'an above. One example of learning methods in mosques (mushalla), the students recited verses of the Al Qur'an while the teacher just listens and justify it and also gives the example once a while. So the active are students while the teacher is passive. Such methods are less appropriate to the concept of methods in the Al Qur'an. From that problem the researcher make a research about title Application of the Gabriel method in recitations Al Quran learning on students of Islamic Boarding House Al-Qur’an (Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an) Kedungsari-Maron Probolinggo. The purpose of this research are to know the background of using the Gabriel method in Islamic Boarding House Al-Qur’an (Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an) Kedungsari-Maron Probolinggo, to describe the process of implementation of the in recitations Al Quran learning on students of Islamic boarding house Al-Qur’an (Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an) Kedungsari-Maron Probolinggo, to find out the results obtained by the application of Gabriel method in recitations Al Quran learning process on students of Islamic boarding house Al-Qur’an (Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an) Kedungsari-Maron Probolinggo, and to describe the obstacles involved in recitations Al Quran learning in Islamic boarding house Al-Qur’an (Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an) Kedungsari-Maron Probolinggo. This research included in descriptive qualitative research. In techniques of Data collection, the researcher used observation, interviews, and documentation. While the analysis using qualitative descriptive analysis. Beside that, in supporting the description of the actual situation on the field, the researcher includes a table as supplementary data. The results of research is by using the Gabriel method in recitations Al Quran learning, the students more easily understand Al Qur’an reading which is exemplified by the teacher based on the rules of tajweed science. In addition, students can also follow Musabaqah events in the district, provincial, and national levels. So, from here there are many students who have achievement in Al Qur’an field