Metode pembelajaran membaca Al-Qur’an Bil Makna di TPQ Miftahul Huda Mondoroko Singosari

ABSTRAK Mempelajari dan memahami isi atau kandungan Al-Qur’an tidaklah mudah, banyak cara atau metode yang biasa digunakan dalam mempelajari agama islam, salah satunya adalah bagaimana cara dan metode yang digunakan oleh seorang guru (ustadz) dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada peserta didik atau santrinya. Pada umumnya pembelajaran Al-Qur’an dengan maknanya di TPQ- TPQ wilayah Mondoroko kurang diterapkan. Para pengajar atau ustad/ustadzah hanya mengajarkan pembacaan Al-Qur’an dari segi lafal dan tajwidnya saja tanpa mengaji makna kata atau kalimat pada setiap ayat Al-Qur’an. Dikarenakan biasanya, seorang guru tidak menemukan metode yang bisa membuat santrinya memahami makna satu persatu ayat-ayat Al-Qur’an, dikarenakan juga biasanya terlalu sulit dan berat pelajarannya bagi santri, maka dari itu guru tidak memberikannya. Selain itu, faktor perbedaan usia santri juga memengaruhi tingkat pemahaman dan daya tangkap mereka terhadap pembelajaran Al-Qur’an bil makna. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian adalah (1) Bagaimana penerapan metode pembelajaran membaca Al- Qur’an bil makna yang diterapkan di TPQ Miftahul Huda Mondoroko Singosari? (2) Bagaimana perbedaan hasil dalam penerapan metode yang sama dengan peserta yang berbeda? (3) Bagaimana kendala dalam penerapan metode pembelajaran membaca Al-Qur’an bil makna di TPQ Miftahul Huda Mondoroko Singosari? Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran membaca Al-Qur’an bil Makna yang diterapkan di TPQ Miftahul Huda Mondoroko Singosari; (2) Mendeskripsikan perbedaan hasil dalam penerapan metode yang sama dengan peserta yang berbeda; dan (3) Mendeskripsikan Adakah kendala dalam penerapan metode pembelajaran membaca Al-Qur’an bil makna di TPQ Miftahul Huda Mondoroko Singosari. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Kehadiran peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Miftahul Huda Mondoroko yang berlokasi di Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok B3 No. 5 Kelurahan Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan tahap pengumpulan data, pemilihan data, dan pemeriksaan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an bil Makna di TPQ Miftahul Huda Mondoroko adalah guru membaca dan santri menyimak kemudian menirukan pembacaan guru. Di TPQ Miftahul Huda Mondoroko, terdapat perbedaan hasil pembelajaran di antara santri yang berbeda usia. Perbedaan tersebut terlihat pada kelancaran dan kuantitas bacaan masing-masing santri. Di dalam pembelajaran membaca Al- Qur’an bil Makna di TPQ Miftahul Huda Mondoroko, terdapat beberapa kendala yang menjadi hambatan di dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kendala-kendala tersebut berkenaan dengan perbedaan usia dan kemampuan masing-masing santri. ABSTRACT Study and getting on to Al-Qur’an contents doesn’t simply thing, many ways or methods are usually used to learn Islam, one of the ways is used by the teacher while teach Al-Qur’an to his students. In a general way, Al-Qur’an lessons with the meaning at Al-Qur’an Education Centers in Mondoroko area are still not applied. The teachers only teach reading an Al-Qur’an from pronunciation of a word or pnoneme without inspect the contents from each word or sentence every Al-Qur’an’s verse. It caused by the teacher does not think up about method can make the students understand some contents one by one from Al-Qur’an’s verse, it also too difficult for the students to learning it so that the teacher not give them the lesson. At the other side, age difference factor is also influence their comprehension level and adding capacity about Al-Qur’an bil makna lesson. By that problems above, the question was to become research focus are (1) How about the application of reading Al-Qur’an bil makna lesson method that applied at Miftahul Huda Al-Qur’an Education Center of Mondoroko, Singosari? (2) How about result difference in the application of same method to different students? (3) How about the application resistance of reading Al-Qur’an bil makna lesson method that applied at Miftahul Huda Al-Qur’an Education Center of Mondoroko, Singosari? Thereby, the purposes of this research are (1) Describe about the application of reading Al-Qur’an bil makna lesson method that applied at Miftahul Huda Al-Qur’an Education Center of Mondoroko, Singosari; (2) Describe about result difference in the application of same method to different students; (3) Describe about the application resistance of reading Al-Qur’an bil makna lesson method that applied at Miftahul Huda Al-Qur’an Education Center of Mondoroko, Singosari. In this research, the researcher use qualitative research method with qualitative descriptive approach. Researcher attandance act as an instrument and data collector. Research location is Miftahul Huda Al-Qur’an Education Center of Mondoroko where located in Bumi Mondoroko Raya Homesite Block B3 No. 5, Banjararum, Singosari District, Malang. The type of data were used of this research were qualitative data obtained from primary data and secondary data resources. Data gathering technique was used were observation, interview, and documentation. Analysis technique was used were data gathering stage, data selection, and data validity checking. Research result indicate that reading Al-Qur’an bil makna lesson method at Miftahul Huda Al-Qur’an Education Center of Mondoroko is teacher reads and the students listening than repeat teacher’s reading. In Miftahul Huda Al-Qur’an Education Center of Mondoroko, there is lesson result difference among the students with different age. This difference evident to reading fluency and quantity each student. In reading Al-Qur’an bil Makna lesson at Miftahul Huda Al-Qur’an Education Center of Mondoroko, there are some resistances that impede to achieve the lesson purpose. These resistances be related to different age and ability each student