Problematika pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Islam An-Nuuru Tlogosari Tirtoyudo Malang

ABSTRACT Problematika atau masalah merupakan komponen yang sangat menghambat dalam sebuah sistem pendidikan. Tidak dapat diingkari bahwasannya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam banyak sekali problematika yang dihadapi, baik dari pendidik atau guru, peserta didik yang akan menerima pendidikan tersebut, sarana prasarana, lingkungan yang terdapat diluar sekolah yakni keluarga dan masyarakat, maupun didalam sekolah itu sendiri. Dalam hal ini para guru pendidikan agama Islam dapat memperoleh solusi dalam mengelola pembelajaran yang salah satunya dengan menerapkan solusi yang didapatkan pada persoalan-persoalan tersebut untuk mencapai hasil pembelajaran seperti yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk,(1) adalah mendiskripsikan problematika pembelajaran pendidikan agama islam di SMK Islam An-Nuuru Tlogosari Tirtoyudo Malang,(2) adalah untuk mengetahui problematika pembelajaran Pendidikan Agama Islam oleh sekolah ini, dan terakhir adalah untuk menjelaskan bagaimana pembelajaran pendidikan agama Islam agar bisa terlaksana seperti yang diharapkan. Karena itu peneliti sengaja mengambil objek pada SMK Islam An-nuru Malang, karena sekolah ini masih dalam tahap membangun dan memperkenalkan kepada masyarakat awam . Peneliti ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, interiew, dan dokumentasi. Untuk teknik analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang tertulis atau terekam dari orang sebagai pihak-pihak yang terkait. Selain itu, untuk mendukung uraian dari keadaan yang sebenarnya ada dilapangan, disini penulis sertakan lampiran sebagai pelengkap data. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa guru agama dapat mengetahui problematika apa saja yang dialami dan cara mengatasi problematika pembelajaran agama Islam agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, lembaga pendidikan ini didirikan ditengah masyarakat awam atau biasa disebut dengan “ masyarakat abangan “, sehingga proses pembelajaran pendidikan Islam masih banyak mengalami hambatan atau masalah. Kedua, teridentifikasinya problematika pembelajaran pendidikan agama Islam dan cara menanggulangginya agar dapat tecipta kegiatan belajar mengajar yang efektif dan terarah untuk mencapai hasil yang diinginkan. ABSTRACT Problem or issue is a very inhibiting component in a system of education. Not be overlooked that in Islamic learning an awful lot of problems faced, both from educators or teachers, learners who will receive the education, infrastructure, environment that is outside of the school's families and communities, as well as within the school itself. In this case the Islamic religious education teachers can gain in managing learning solutions by implementing the solutions obtained on such issues in order to achieve the learning outcomes as expected. This research aims to, (1) Describe learning based on Islamic education in SMK SMK Islam An-Nuuru Tlogosari Tirtoyudo Malang, (2) is to know its Islamic learning by this school, and the last is to explain how the study of Islamic religious education in order to be fulfilled as expected. The researchers therefore deliberately taking objects on SMK Islam An-nuru Malang, because this school is still in the stage of building and introduced to the general public. This research included in qualitative research. Data collection is done by using the method of observation, interview, and documentation. For its analysis technique, the researcher uses descriptive qualitative analysis techniques, namely in the form of data that is written or recorded from the person as related parties. In addition, to support the description of the circumstances that there is actually a real condition, here the researcher includes attachments as supplementary data. From the results of the research show that religion teacher can figure out what the problem is and how to overcome the problems of Islamic learning in order to achieve the desired results. In addition, the institution was founded in the middle of a lay society, or commonly referred to as abangan community, so the learning processes are still many Islamic educational experience obstacles or problems. Second, identify learning based on Islamic education and how to make teaching and learning activities are effective and targeted to achieve the desired results