Penerapan Metode Design Thinking dalam Pembuatan Prototype Startup

Tujuan utama dari pembuatan prototipe bagi perusahaan rintisan berbasis teknologi(startup) adalah mengurangi risiko produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan pemecahan masalah konsumen(pain reliever) dan keinginan(gain creator) konsumen saat produk dalam versi yang lebih lengkap diluncurkan. Dampak ketidakcocokan produk startup dengan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah kerugian material, kerugian hilangnya konsumen, kerugian waktu, dan kerugian penggunaan sumberdaya yang tidak sedikit, padahal modal yang dimiliki startup sangat terbatas. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe startup yang sesuai/cocok dengan kebutuhan(pain reliever) dan keinginan(gain creator) konsumennya. Sebagai obyek penelitian adalah startup “find dosen”. Metode penelitian diawali dengan melakukan Emphatize(Berempati dengan permasalahan dan keinginan konsumen , Define (Mendefinisikan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen), Ideate(Menentukan product yang akan dikenbangkan), Prototype(Membangun prototipe/purwarupa) dan Test(Mengukur apakah prototipe sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Berdasarkan hasil pengukuran kepada 100 calon konsumen startup find dosen 93,3% menunjukkan bahwa mereka akan membuthkan solusi atas permasalahan sulitnya membuat janji temu dengan dosen. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian prototipe startup menggunakan Usability Testing diperoleh hasil sebesar 80, artinya, prototipe aplikasi find dosen dapat diterima dengan kisaran persentil 85-95